Jumat, 29 Maret 2024

Begini Perkembangan Pembangunan RTH di Purwodadi

Dani Agus
Selasa, 20 September 2016 15:50:15
Pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) atau kawasan taman kota di Jl Dr Soetomo Purwodadi sampai saat ini masih terus dilakukan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Proses pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) atau kawasan taman kota di Jl Dr Soetomo Purwodadi sampai saat ini masih berlanjut. Meski demikian, dibandingkan beberapa bulan lalu, kondisinya sudah jauh berubah. Sebagian kawasan itu sudah dipakai untuk beraktivitas masyarakat. Terutama, buat anak-anak, karena di situ sudah terpasang beragam sarana permainan. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Grobogan Ahmadi Widodo menyatakan, progres penataan lingkungan RTH saat ini sudah mencapai 75 persen. Sesuai jadwal, penataan RTH yang dimulai bulan Mei lalu akan selesai awal Oktober mendatang. Dijelaskan, penataan kawasan RTH itu dilanjutkan setelah ada kucuran dana sekitar Rp 5 miliar dari pusat. Tepatnya, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dana tersebut dialokasikan untuk membuat penambahan beberapa sarana publik di lokasi tersebut. Seperti, penataan saluran air, penanaman pohon, jogging area dan beberapa sarana pendukung lainnya. “Tahun lalu, kita memang mengajukan proposal ke beberapa pihak untuk melanjutkan pembuatanRTH tersebut. Salah satu yang merespon adalah dari Kementerian PUPR. Proyek penataan lanjutan ini lelangnya semuanya dari pusat. Jadi kita tidak tidak menerima bantuan berwujud dana,” kata Ahmadi didampingi Sekretaris BLH Nugroho Agus Prastowo. Dia menyatakan, pembuatan RTH itu sudah dimulai tahun 2014 lalu. Namun hingga akhir 2015 lalu,  pembuatan RTH itu masih berkisar 40 persen saja progresnya karena terbatasnya anggaran. Oleh sebab itu, proses pembuatan RTH dikerjakan bertahap sesuai alokasi dana yang diterima BLH. Dijelaskan, pada tahun 2014 lalu, pembuatan RTH itu mendapat kucuran dana Rp 800 juta melalui dana alokasi khusus (DAK). Kemudian, pada tahun lalu ada kucuran dana lewat APBD Grobogan sebesar Rp 500 juta. Alokasi dana yang diterima itu digunakan untuk pengurukan lahan, pemasangan batako dan penanaman pohon peneduh. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar