Jumat, 29 Maret 2024

Warga Banjarejo Grobogan Dihebohkan dengan Munculnya Sendang yang Airnya Berwarna Biru

Dani Agus
Senin, 19 September 2016 10:56:26
Kades Banjarejo Ahmad Taufik sedang menceburkan diri di sendang yang airnya berwarna kebiru-biruan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
[caption id="attachment_94912" align="alignleft" width="565"]Kades Banjarejo Ahmad Taufik sedang menceburkan diri di sendang yang airnya berwarna kebiru-biruan. (MuriaNewsCom/Dani Agus) Kades Banjarejo Ahmad Taufik sedang menceburkan diri di sendang yang airnya berwarna kebiru-biruan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] MuriNewsCom, Grobogan - Fenomena menakjubkan kembali muncul di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Grobogan. Kali ini, bukan soal penemuan benda purbakala atau cagar budaya seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, munculnya sebuah sendang yang cukup menawan di Dusun Peting. Air sendang ini warnanya kebiru-biruan seperti telaga warna di Pegunungan Dieng. Sendang tersebut muncul dari proses pelebaran mata air yang sebelumnya sudah di areal sawah di sebelah selatan Dusun Peting. Mata air sebelumnya ukurannya hanya 2 x 2 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Pelebaran dilakukan agar bisa menampung lebih banyak air, khususnya untuk menghadapi musim kemarau. Sebab, wilayah Desa Banjarejo termasuk tandus dan sulit mendapatkan air saat kemarau datang. Proyek pelebaran mata air yang berada di sawah milik Karno (30), dimulai Jumat (16/09/2016). Untuk mempercepat pekerjaan, pelebaran mata air dilakukan menggunakan dua alat berat jenis backhoe. Selama sehari penuh, komplek mata air berhasil diperlebar dengan ukuran 4 x 8 meter membujur dari arah barat ke timur. Selain diperluas, kedalamannya juga ditambah jadi 5 meter. Keesokan harinya, Sabtu (17/09/2016), baru terjadi kehebohan. Hal ini terjadi setelah kolam yang diperlebar itu terisi air yang warnanya kebiru-biruan. “Kalau saya amati, air di sendang ini warnanya mirip di telaga warna di Pegunungan Dieng. Ini merupakan fenomena alam yang luar biasa buat Desa Banjarejo. Soalnya, sumber air di sini sangat susah didapatkan,” kata Kades Banjarejo Ahmad Taufik. Menurut Taufik, mata air yang di Dusun Peting tersebut sudah ada sejak zaman nenek moyang. Selama ini, mata air di situ tidak pernah berhenti mengeluarkan air kendati pada puncak musim kemarau. Oleh sebab itulah, pihaknya sengaja membuat rencana pelebaran mata air tersebut. Tujuannya, agar bisa menampung banyak air sehingga nantinya bisa dipakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan bercocok tanam. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar