Jumat, 29 Maret 2024

Antisipasi Perlawanan Jamasri, Polisi Bakal Didatangkan ke Logung

Faisol Hadi
Rabu, 7 September 2016 17:30:17
Kendaraan proyek melintasi di tempat pengerjaan Waduk Logung, Kudus, Rabu. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - Rencana pengeksekusian lahan milik Jamasri, di Waduk Logung, dikhawatirkan akan terjadi gesekan, Jumat (9/9/2016).  Manajemen pembuatan Waduk Logung akan minta bantuan kepolisian untuk mengawal jalannya eksekusi. Hal itu disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Waduk Logung, Zulfan Arief Mustafa. Menurutnya, pihaknya sudah berkomunikasi dengan kepolisian setempat. Baik itu polsek maupun polres. "Kami sudah menghubungi pihak polres. Mereka bilang siap membantu dalam mengamankan pembuatan Logung ini," katanya kepada MuriaNewsCom, Rabu (7/9/2016). Kendati demikian, polres mengatakan kepada pihak manajemen supaya berkordinasi dengan polsek terlebih dahulu. Namun sejatinya polres juga selalu siap membantu. "Surat resmi belum kami kirim. Namun, kami sudah komunikasi lewat telepon terkait hal itu. Rencananya dalam waktu dekat suratnya pasti kami berikan," ujarnya. Soal jumlah petugas yang akan dimintai bantuan, dia menjelaskan hanya membutuhkan delapan petugas. Hal itu dinilai cukup karena dia yakin tidak ada persoalan yang serius pada pengeksekusian nanti. Sebelumnya diberitakan, Jamasri adalah warga yang menolak konsinyasi. Dia menginginkan ganti rugi yang dianggapnya layak. Untuk itulah tanah miliknya kini diberikan pembatas dengan proyek Logung. “Dari informasi yang kami dapat, kemungkinan Kamis (8/9/2016), SP3 terkait hal itu sudah turun. Jadi sudah siap untuk dikerjakan,” ujar Zulfan. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar