Jumat, 29 Maret 2024

Tas Sekolah dan Raket Bulutangkis Sumbang Inflasi di Jepara

Murianews
Rabu, 7 September 2016 09:30:06
Murianews, Jepara – Siapa sangka sejumlah barang seperti tas sekolah dan raket bulutangkis turut menyumbang inflasi di Kabupaten Jepara. Selain dua barang itu, juga ada printer desk jet, kursus renang dan sepatu olahraga pria yang turut menyumbang inflasi di Kota Ukir. Sebagaimana yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) Jepara, beberapa barang tersebut masuk di dalam kategori pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga. Kategori tersebut menyumbang inflasi sekitar 0,05 persen. “Secara umum inflasi di Kabupaten Jepara 0,78 persen. Itu data terakhir yakni bulan Juli 2016, dengan kenaikan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) 130,19 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara, Murdiyono kepada MuriaNewsCom, Selasa (6/9/2016). Menurutnya, Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan paling mendominasi dari kelompok bahan makanan sebesar 0,40 persen. Sedangkan makanan jadi, rokok, tembakau menyumbang 0,07 persen. Kelompok lain yang turut menyumbang inflasi datang dari perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,14 persen. Kelompok sandang 0,02 persen, kesehatan 0,01 persen. Adapun kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan 0,08 persen. “Inflasi itu karena kenaikan harga seperti cabai merah, ban dalam motor, wortel, tas sekolah, ikan panggang, cabe rawit, kenteng, kursus renang, hingga rakit bulutangkis,” paparnya. Lebih lanjut ia menyebut, Inflasi yang dialami Jepara merupakan angka inflasi terkecil kedua setelah inflasi nasional sebesar 0,69. Sementara inflasi tertinggi dialami Kabupaten Kudus (1,09 persen), Semarang (1,05 persen), dan Jawa Tengah (1,00 persen). “Jika dibandingkan dengan inflasi bulan yang sama di tahun 2015 memang terjadi kenaikan mengingat pada juli tahun lalu inflasi Jepara hanya 0,70 persen. Sedangkan berdasarkan kalender Januari-Juli 2016 Jepara mengalami inflasi sebesar 1,66 persen dan Year of the year Juli 2016 3,36 persen,” imbuhnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar