Jumat, 29 Maret 2024

Sosialisasi Cukai Juga Jadi Ajang Sosialisasi KUP

Murianews
Jumat, 12 Agustus 2016 09:53:07
Murianews, Kudus – Ada banyak hal yang bisa diambil dari kegiatan sosialisasi program Pemkab Kudus melalui penayangan video iklan mengenai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Contohnya pada kegiatan yang digelar di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kudus, pada Rabu (10/8/2016) malam lalu. Selain sosialisasi soal cukai, dalam kesempatan itu juga disampaikan sosialisasi mengenai program Kredit Usaha Produktif (KUP). ”Selain menayangkan video cukai, kami juga menayangkan kegiatan atau program Pemkab Kudus. Misalnya saja program KUP yang merupakan gagasan dari Bapak Bupati Kudus H Musthofa,” jelas Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Kudus Putut Winarno. KUP, menurut Winarno, adalah salah satu program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebagai inisiator atau penggagas program itu, bupati Kudus ingin agar warganya bisa semakin meningkat kesejahteraannya, melalui pinjaman yang digunakan untuk memperbesar usaha milik warga. ”Ini tentu saja satu hal yang bagus, karena biar warga tahu bahwa ada jalan untuk meningkatkan usaha yang mereka miliki selama ini. Yakni dengan mengikuti program KUP,” tuturnya. Video-video berisi program-program dari Pemkab Kudus itu, memang sengaja diputar dalam kegiatan tersebut. Dan bukan hanya warga Desa Payaman saja yang hadir dalam kegiatan itu. ”Tapi desa-desa di sekitarnya juga banyak yang hadir. Ini membuktikan jika warga sangat antusias dengan kegiatan ini,” kata Winarno. Kegiatan yang diadakan ini, merupakan kegiatan yang ada di DPA Bagian Humas. Yakni kegiatan penayangan video iklan layanan cukai di desa. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang menyosialisasikan ketentuan ataupun aturan di bidang cukai. Hal ini merupakan salah satu kegaiatan dari penggunaan dana cukai yang diatur pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 28/PMK.07/2016 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. Selain penayangan video cukai, juga dibagikan majalah dan leaflet cukai. Termasuk tayangan program kegiatan Pemkab Kudus yang sudah dilaksanakan dalam bentuk kaleidoskop. ”Tujuannya selain masyarakat mengetahui dan memahami tentang penggunaan dan aturan cukai, juga mengetahui program kegiatan yang sudah dilaksanakan dari Pemkab Kudus,” katanya. Ada banyak tema yang diperlihatkan dalam film-film garapan Bagian Humas tersebut. Namun intinya adalah bagaimana dana cukai tersebut, bisa digunakan warga untuk meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan mereka. Bagian Humas Setda Kudus sendiri menjadi salah satu pilar untuk melakukan sosialisasi mengenai aturan pemakaian dana cukai ini. Dan yang terbaru adalah sosialisasi dengan menggunakan metode pemutaran film soal cukai, yang digelar di desa-desa. Setelah Desa Payaman, kegiatan pemutaran film ini akan digelar juga di Desa Desa Hadipolo (Jekulo) pada 13 Agustus 2016, dan Desa Honggosoco (Jekulo) yang belum ditentukan tanggalnya. (HMS/SOS/CUK) Editor: Merie

Baca Juga

Komentar