Jumat, 29 Maret 2024

Raguklampitan Jepara Krisis Air Bersih

Murianews
Jumat, 5 Agustus 2016 13:23:38
Murianews, Jepara – Meskipun musim kemarau mulai tiba, tapi terkadang masih turun hujan. Beberapa wilayah, khususnya di Desa Raguklampitan, Kecamatan Batealit, Jepara, kini mulai terjadi kekeringan. Sejumlah warga diketahui kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan konsumsi sehari-hari. Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Lulus Suprayitno melalui Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jamaluddin. Menurutnya, sejumlah warga di Desa Raguklampitan mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan sebagian di antaranya sudah harus membeli air bersih untuk keperluan konsumsi sehari-hari. “Untuk minum dan memasak sudah ada yang harus beli air karena kondisi sumur mereka sudah mulai dangkal. Air yang ada di dalam sumur sudah mulai bercampur dengan tanah sehingga kotor dan tidak dapat dikonsumsi,” ujar Jamaluddin kepada MuriaNewsCom, Jumat (5/8/2016). Lebih lanjut ia mengemukakan, Desa Raguklampitan sudah mengajukan bantuan air sekitar sebulan lalu untuk mengantisipasi kekeringan menyebar di semua wilayah di desa tersebut. Meski begitu, sampai saat ini desa tersebut belum meminta untuk didroping. “Kalau sudah ada permintaan dari sana, nanti kami langsung melakukan droping air. Sejauh ini sudah kami persiapkan untuk melakukan droping air,” terang Jamaluddin. Ia menambahkan, saat ini memang dikenal sebagai musim kemarau basah. Tetapi bukan berarti kebutuhan air di masyarakat terpenuhi. Beberapa desa yang terjadi kekeringan di tahun 2015 lalu, tahun ini berpotensi besar terjadi kekeringan lagi. “Kadang masih turun hujan. Tetapi, begitu hujan selesai dan panas lagi, air langsung surut. Kami rencanakan mulai bulan Agustus ini melakukan droping air ke desa-desa yang membutuhkan,” imbuhnya.   Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar