Dia menjelaskan, selama kurun waktu setahun tersebut, penyaluran kredit yang diberikan pada masyarakat naik 14,52 persen. Yakni, dari Rp 408 miliar menjadi Rp 467 miliar. Sementara dana dari nasabah yang berhasil dihimpun juga naik 20,61 persen. Dari Rp 246 miliar menjadi Rp 450 miliar.
Kemudian, untuk jumlah nasabah penabung juga mengalami peningkatan sebanyak 15.901 orang. Yakni, dari semula 124.882 orang menjadi 140.783 orang. Demikian juga dengan aset yang dimiliki naik dari Rp 464 miliar jadi Rp 560 miliar atau 20,70 persen.
"Prestasi yang kita raih ini sudah pasti merupakan kebanggaan tersendiri. Meski demikian, kami akan menjadikan prestasi ini sebagai sebuah cambuk untuk bekerja lebih baik lagi," katanya.
Koesnanto menyatakan, salah satu kunci keberhasilan itu berkat komitmen untuk selalu memberikan pelayanan prima kepada nasabah. Kemudian, menyediakan produk dan layanan jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat.
Satu kiat lagi yang dilakukan, lanjutnya, adalah dengan penerapan strategi “Five Know” atau lima poin implementasi pekerjaan yang harus diketahui oleh seluruh karyawan. Kelima poin itu adalah memahami wilayah kerja, nasabah, diri sendiri, kompetitor, dan aturan yang ada.
Editor : Kholistiono