Jumat, 29 Maret 2024

Inflasi Kudus Tinggi, Melebihi Nasional

Faisol Hadi
Rabu, 3 Agustus 2016 09:36:18
Murianews, Kudus - Pada Juli 2016, Inflasi Kudus ternyata sangat tinggi. Bahkan jika dibandingkan dengan nasional, Kudus jauh lebih tinggi inflasinya. Hal itu terlihat dari data yang dipaparkan BPS Kudus. Untuk Kudus mengalami Inflasi sebesar 1,09 persen pada Juli, sedangkan nasional hanya mengalami Inflasi 0,69 persen saja. "Iya, Kudus pada Juli lebih tinggi dari nasional. Bahkan perbedaan cukup mencolok jumlahnya," kata kepala BPS Kudus Endang Tri Wahyuningsih. Sedangkan di Jawa Tengah, Kudus juga menduduki peringkat kedua terbesar inflasi. Dari enam kota Survei Biaya Hidup (SBH) di Jateng, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi, yakni di Kota Tegal sebesar 1,52 persen, diikuti Kota Kudus sebesar 1,09 persen. kemudian disusul Kota Cilacap sebesar 1,07 persen, Kota Semarang sebesar 1,05 persen, dan Kota Purwokerto sebesar 0,87 persen serta Kota Surakarta mengalami inflasi terendah sebesar 0,62 persen. Endang mengatakan, terjadinya inflasi di Kudus disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran. Seperti kelompok bahan makanan sebesar 3,12 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,49 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,21 persen Selain itu, kelompok sandang 0,58 persen, kelompok kesehatan 0,18 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,51 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,65 persen. "Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi, yakni cabai rawit, bawang merah, angkutan antar kota, jeruk, kelapa, mujair, dan bimbingan belajar," ungkapnya. Editor : Akrom Hazami    

Baca Juga

Komentar