Namun demikian, ternyata, tak semua pohon siwalan bisa menghasilkan legen dengan maksimal. Untuk bisa mendapatkan air legen, penyadap juga harus mengetahui ciri-cirinya. "Untuk mengetahaui pohon itu bisa menghasilkan legen dengan maksimal, kita tunggu dulu sampai pohon itu keluar manggar atau bunga. Kalau sudah begitu, kita tahu, nantinya bunga itu akan jadi buah atau tidak,” ujar Martini (50) salah satu penjual siwalan dan legen.
Katanya, jika manggar atau bunga itu sudah keluar bentuknya seperti bola tennis, maka warga setempat menyebutnya jika pohon itu perempuan dan bisa menghasilkan buah. Namun, berbentuk panjang bulat seperti singkong, maka tidak bisa menghasilkan buah, karena, laki-laki."Nah, pohon yang memiliki manggar berbentuk lonjong bulat seperti singkong inilah yang biasanya menghasilkan air legen dengan maksimal,” ungkapnya.
Sementara itu, buah siwalan biasanya bisa dipanen satu atau dua kali dalam setahun, tergantung dengan bibit siwalan, apakah memiliki kualitas bagus atau tidak. Namun, rata-rata berbuah ketika bulan Juli-Agustus.
Editor : Kholistiono