Dari 62 orang yang dilantik, tujuh orang di antaranya perempuan. Dengan begitu, Panwascam didominasi kaum pria sebanyak 89 persen, sedangkan perempuan hanya 11 persen.
"Dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Pati, ketujuh perempuan disebar ke lima kecamatan. Masing-masing terdiri dari satu perempuan. Di Kecamatan Winong dan Margorejo, ada Panwascam perempuan masing-masing dua orang dan satu laki-laki," ujar Ketua Panwaslu Pati, Achwan kepada MuriaNewsCom.
Dikatakan, komposisi ideal sebetulnya ada satu anggota Panwascam perempuan dan dua anggota laki-laki yang tersebar di masing-masing kecamatan. Namun, kualitas dan kuantitas perempuan pada saat seleksi pemilihan anggota Panwascam hanya tujuh orang yang lolos.
Sementara itu, regulasi yang mengharuskan adanya anggota Panwascam perempuan tidak ada. Regulasi disebut hanya mendorong supaya komposisi anggota Panwascam, setidaknya berasal dari kalangan perempuan sebanyak 30 persen.
Kenyataannya, seleksi yang dilakukan ternyata muncul tujuh perempuan yang dinyatakan lolos seleksi. Kendati demikian, jumlah itu diakui cukup bagus mengingat selama ini perempuan masih jarang yang berminat menjadi bagian dari anggota pengawas pemilu.
"Mereka yang lolos memang sudah teruji dan laik menjadi anggota Panwas ad hoc. Mereka sudah diuji melalui sejumlah ujian, mulai dari administrasi, ujian tertulis, wawancara, hingga masukan dari masyarakat. Kami berharap, mereka bisa bertugas dengan baik selama pilkada," harapnya.
Editor : Kholistiono