Jumat, 29 Maret 2024

Ribuan Perantau Asal Grobogan Padati Terminal Induk Purwodadi

Dani Agus
Jumat, 15 Juli 2016 19:27:22
Ratusan calon penumpang masih berada di terminal menunggu keberangkatan ke Jakarta (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Meski Lebaran sudah lewat sembilan hari, namun suasana arus balik di Terminal Induk Purwodadi, Jumat (15/7/2016) masih cukup ramai. Masih ada ratusan orang yang akan kembali lagi menuju Jakarta.

Kepala Terminal Induk Purwodadi Suparna mengungkapkan, hingga Kamis (14/7/2016) jumlah arus balik ke Jakarta tercatat ada 9.302 orang. Penumpang sebanyak ini dilayani 304 armada. “Pascalebaran, penumpang arus balik rata-rata sekitar seribu orang per hari. Penumpang paling banyak ada 1.500 orang yang terjadi H+7 lalu,” katanya.

Jumlah arus balik ini dinilai lebih banyak dibandingkan arus mudik. Saat mudik sebelum lebaran, tercatat hanya ada sekitar 6.000 penumpang yang turun di terminal. Menurutnya, saat mudik lalu, banyak orang yang pulang dengan berbagai fasilitas mudik gratis. Baik yang dilakukan instansi pemerintahan maupun swasta. Selain itu, banyak pula yang mudik dalam rombongan.

Ketika pulang ke Jakarta, mereka ini biasanya memilih naik bus. Hal inilah yang menyebabkan angka arus balik jauh lebih besar dibandingkan saat mudik. Terlebih dalam arus balik selama ini tidak ada layanan gratis seperti ketika mudik.

Parna menyatakan, pada dua hari ke depan, arus balik diperkirakan akan mencapai puncaknya. Yakni, pada Sabtu dan Minggu lusa. Sebab, pada Senin (18/7/2016) anak sekolah sudah mulai masuk.“Hari ini saja suasananya terlihat lebih ramai dari kemarin. Sabtu dan Minggu besok kita perkirakan tambah ramai arus baliknya,” ujarnya.

Meski suasana cukup ramai, namun sejauh ini semua penumpang bisa terangkut seluruhnya. Hanya saja, keberangakatan beberapa bus yang mengangkut penumpang menuju Jakarta sempat mundur dari jadwal.

“Penumpang paling akhir yang berangkat ke Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB. Biasanya hal ini terjadi karena armadanya masih terjebak macet menuju Purwodadi, sehingga jadwalnya mundur. Tapi, kasus armada yang jadwalnya mundur ini tidak banyak, hanya beberapa saja,” jelasnya.

 

Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar