Jumat, 29 Maret 2024

Puluhan Santri Ramai-ramai Nyanyikan Lagu Indonesia Raya di Depan Masjid Agung Purwodai, Ada Apa?

Dani Agus
Jumat, 15 Juli 2016 14:46:10
Aksi menolak adanya paham radikalisme yang dilakukan puluhan Laskar Santri Nusantara (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan  - Aksi menolak paham radikalisme dilakukan puluhan orang yang tergabung dalam wadah Laskar Santri Nusantara (LSN) Grobogan, Jumat (15/7/2016). Puluhan santri ini melangsungkan aksi di depan Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi, usai salat Jumat.

Sebelum melangsungkan aksi, puluhan santri ini sempat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk kecintaan dan kesetiaan terhadap NKRI. Puluhan jemaah yang baru keluar dari masjid terlihat ikut pula berbaur dengan para santri.

“Kita menolak segala bentuk kekerasan, aksi terorisme dan paham radikalisme yang dilakukan segelintir orang. Kami juga mengutuk aksi bom bunuh diri yang dilakukan di Mapolresta Surakarta belum lama ini. Kami mengajak semua aparat hukum dan masyarakat untuk bersatu mewaspadai gerakan radikalisme. Bagi kami, NKRI adalah sebuah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi,” tegas koordinator aksi M Sirajuddin yang diamini puluhan santri.

Aksi menolak paham radikalisme yang dilakukan puluhan santri itu mendapat dukungan dari banyak tokoh. Antara lain, Kepala Kemenag Moh Arifin, Ketua MUI KH Hamzah Matni, Ketua FKUB Toha Karim Amrullah, serta sejumlah ulama yang ikut berbaur dengan para santri tersebut.

Tidak hanya itu, Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning juga terlihat hadir dalam kesempatan itu didampingi Wakapolres Kompol Wahyudi, Kabag Ops Kompol Jenda Pulung dan Kasat Intelkan AKP Sutamto. Dalam kesempatan itu, Kapolres sempat melakukan penandatanganan pernyataan sikap bersama antara Polres Grobogan dengan LSN untuk menolak paham radikalisme.

Dalam kesempatan itu, Agusman menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Grobogan untuk menangkal masuknya paham radikalisme. Dia meminta agar masyarakat ikut berperan aktif dengan melaporkan pada pihak berwajib jika disekitarnya ditemukan adanya aktivitas yang mencurigakan.“Selama ini, wilayah Grobogan relatif aman. Namun, hal ini tidak boleh membuat kita lengah dan harus selalu bersikap waspada,” katanya.

Editor : Kholistiono

 

Baca Juga

Komentar