Jumat, 29 Maret 2024

Keren, Satu-satunya di Indonesia, Video Safety on Bus Diluncurkan Polres Jepara

Murianews
Kamis, 30 Juni 2016 10:53:01
Jajaran Satlantas Polres Jepara membagikan CD Video Safety on Bus (MuriaNewsCom/Wahyu Khoiruz Zaman)
Murianews, Jepara - Video Safety on Bus yang diklaim satu-satunya di Indonesia diluncurkan Polres Jepara. video tersebut dibagikan kepada semua perusahaan bus, terutama perusahaan otobus (PO) bus antarprovinsi di Kabupaten Jepara, Rabu (29/6/2016) petang.

Kapolres Jepara AKBP M Samsu Arifin mengatakan, setiap terjadi kecelakaan bus, sering mengakibatkan jatuh korban banyak. Itu lantaran saat terjadi kecelakaan, penumpang terjebak di dalam bus karena tak memahami kondisi bus. Guna menekan korban kecelakaan, terutama penumpang bus, Polres Jepara meluncurkan program Safety on Bus.

"Safety on Bus merupakan tayangan video dan peragaan keselamatan penumpang bus. Di mana, penumpang diberi tahu langkah-langkah yang harus dilakukan ketika bus mengalami kecelakaan," ujar Samsu Arifin kepada MuriaNewsCom.

Menurutnya, untuk pelaksanaan program ini, yakni sebelum bus berangkat, terutama bus antarkota antarprovinsi, wajib menayangkan dan memperagakan prosedur keamanan di dalam bus. Program ini lazimnya dijumpai pada transportasi pesawat. Di mana, sebelum pesawat take of, pramugari memberikan penjelasan standar keselamatan pada penumpang.

“Di situ ditunjukkan mana pintu depan, mana pintu belakang, dan pintu darurat. Juga ditunjukan cara memecah kaca dengan palu keselamatan serta cara membuka pintu darurat,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengemukakan, selama ini ketika terjadi kecelakaan, bus acap menelan korban banyak dari pihak penumpang. Itu lantaran penumpang terjebak di dalam bus dan tidak tahu bagaimana cara menyelamatkan diri.

Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Jepara Samsul Arifin mengatakan, selama ini belum ada perusahaan otobus yang memberikan pemahaman keselamatan kepada penumpang sebelum bus berangkat.

“Kelihatannya di Indonesia program ini baru pertama kali. Biasanya perusahaan bus hanya mengajak penumpang berdoa dan memperkenalkan awak bus kepada penumpang sebelum bus berangkat,” beber Samsul.

Nantinya, Safety on Bus menjadi standar operasional prosedur bagi bus AKAP jurusan Jepara – Jakarta sebelum bus berangkat. Setiap bus yang akan berangkat diwajibkan menayangkan dan memperagakan keselamatan di dalam bus. “Apalagi bus Jepara ini terkenal bagus-bagus dan cepat, jadi keselamatan dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas,” kata Samsul.

Dia menambahkan, jumlah bus jurusan Jepara – Jakarta lebih dari 150 armada. Pada hari-hari biasa, setiap sore sedikitnya 80 bus bertolak dari Jepara ke Jakarta. Pada musim mudik seperti saat ini, jumlah bus yang berangkat membawa penumpang dari Jepara ke Jakarta kurang dari 50 armada.

Editor : Kholistiono

 

Baca Juga

Komentar