Jumat, 29 Maret 2024

2 Rumah Terbakar di Grobogan

Dani Agus
Senin, 27 Juni 2016 16:36:18
Kebakaran melanda rumah di Grobogan.  (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Dua peristiwa kebakaran terjadi dalam waktu dan tempat berlainan. Meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka namun kebakaran ini menyebabkan kerugian ratusan juta. Informasi yang didapat menyebutkan, peristiwa kebakaran pertama terjadi Senin (27/6/2016) di Dusun Ngablak, Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi. Musibah yang berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB itu menimpa rumah milik Slamet. Diduga, kebakaran ini disebabkan api bediang yang lupa dimatikan. Saat kejadian, pemilik sedang berada di sawah untuk panen padi. Meski sempat dilakukan pemadaman oleh warga sekitar namun amukan api gagal dijinakkan. Banyaknya barang mudah terbakar menyebabkan kobaran api dalam waktu singkat langsung membesar hingga melumat rumah beserta isinya. “Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Untuk penyebab kebakaran dimungkinkan dari bediang yang belum dimatikan dan ditinggal pergi,” kata Kasi Damkar BPBD Grobogan Sutrisno. Peristiwa kebakaran lainnya terjadi Minggu (26/6/2016) di Dusun Katelan, Desa Karangsono, Kecamatan Karangrayung. Peristiwa yang terjadi pukul 15.30 WIB itu menyebabkan satu rumah milik Parjiyo ludes. Kebakaran di rumah seorang pengawas sekolah itu ditengarai disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong lantaran pemiliknya tengah pergi ke luar kota. Peristiwa ini diketahui oleh warga yang sore itu berada di sawah. Dari areal sawah terlihat asap tebal membubung tinggi di tengah perkampungan. Sontak, kejadian ini membuat para petani berhamburan menuju ke lokasi munculnya asap. Selanjutnya, puluhan warga setempat berupaya untuk memadamkan api supaya tidak menjalar ke bangunan SDN 1 Karangsono yang ada di sampingnya. Namun, upaya pemadaman warga ini tidak membuahkan hasil. Akibatnya, dua bangunan rumah dari kayu jati berserta isinya habis dilalap api. “Saat kejadian, rumah kosong karena pemiliknya lagi ke luar kota. Tafsir kerugian sekitar Rp 200 juta,” kata Camat Karangrayung Hardimin. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar