Kamis, 28 Maret 2024

Penjual Jasa Penukaran Uang Baru di Kudus Mengeluh

Faisol Hadi
Minggu, 26 Juni 2016 14:42:18
Warga tengah menukarkan uang baru ke jasa penukaran uang di Kudus beberapa waktu lalu. (MuriaNewsCom )
Murianews, Kudus - Para penjual jasa penukaran uang baru yang tersebar di sejumlah titik keramaian di Kabupaten Kudus, mulai mengeluh. Pasalnya, minat warga untuk menukarkan uang baru menurun. Tak tanggung-tanggung penurunannya hingga 50 persen. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan ini. Salah satunya banyak pekerja yang memilih menukarkan uang baru langsung di bank, karena tak dipungut biaya. Kondisi ini membuat jasa penukaran uang baru menjadi sepi. Seperti yang dialami Sugiarti (38). Penjual jasa penukaran uang baru asal Kota Semarang ini, sudah sejak pekan lalu mangkal di kawasan Simpang Tujuh Kudus. Namun jumlah penukaran uang yang didapatnya tak semenggembirakan seperti tahun lalu. Ia menyebut, pada tahun lalu per hari bisa menukar uang baru hingga Rp 2 juta, sementara tahun ini per hari hanya maksimal Rp 1 juta saja. "Tahun ini sepi. Kalau awal buka jasa tukar uang di awal puasa dulu sepi wajar, tapi kalau sampai sekarang masih sepi itu yang rasanya aneh," katanya kepada MuriaNewsCom, Minggu (26/6/2016). Menurut dia, sepinya penukar uang juga disebabkan belum keluarga THR bagi para karyawan. Hal itu jelas mempengaruhi omzet harian para penyedia jasa. Selain itu, hal lainnya adalah pada momen Lebaran kali ini berbarengan dengan masuk sekolah. Sehingga membuat kebutuhan keluarga sudah meningkat dan mengurangi beberapa kebutuhan. "Jasa tukar uang di bank juga berpengaruh. Sebab masyrakat banyak yang beralih kesana ketimbang menukar ke sini," ungkapnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar