Jumat, 29 Maret 2024

Pedagang Pasar di Kudus Curhat Soal Retribusi  

Edy Sutriyono
Jumat, 24 Juni 2016 21:32:31
Anggota DPRD Kudus menggelar sidak di salah satu pasar. (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Kudus – Pedagang di sejumlah pasar di Kudus curhat ke anggota DPRD setempat saat sidak berlangsung, Jumat (24/6/2016).

Salah satu padagang ikan yang ada di Pasar Besito Rukimah (70) mengatakan, dirinya curhat kalau dipungut setiap hari Rp 1.500. "Mau gimana lagi, kita ditarik Rp 1.500 per hari. Padahal saya hanya berdagang di tepi jalan. Kalau bisa, retribusi dimurahkan lagi," ujarnya.

Sebelumnya, dia berjualan di dalam pasar hampir 10 tahun. Tapi karena sepi, dia pun pindah ke luar pasar. Maka jadilah, perempuan asal Karangmalang Gebog ini berdagang di luar bangunan pasar.

Pedagang di Pasar Piji Dawe, Suhar juga mengeluhkan hal serupa. Suhar mengatakan, besaran retribusi pasar tidak sama dengan nilai yang terrtera di karcis.

"Ini lho, karcisnya bertuliskan harga Rp 100 bagi pedagang yang ada di luar pasar. Tapi kok saya dipungut Rp 1.000 per hari ya? Kalau itu pungutannya, maka untungnya ya banyak," ungkapnya.

Pedagang bubur di pasar Bitingan Kudus Desi (25) warga Ploso mengeluhkan soal besaran retribusi. Di Pasar Bitingan, dia ditarik Rp 2 ribu per hari. “Di karcis hanya Rp 500 per hari,” ungkapnya.

Ketua Komisi B DPRD Kudus Muhtamat mengatakan, dirinya akan segera membahas terkait keluhan retribusi pasar oleh pedagang di lapangan. "Kita akan membahas masalah itu. Supaya para pedagang juga bisa merasa diperhatikan,” kata Muhtamat usai sidak.

Selain itu, dirinya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Supaya bisa sama sama memantau pungutan itu.

Editor : Akrom Hazami

 

Baca Juga

Komentar