Ratusan ibu-ibu rela bersusah payah mendapatkan paket gula dan beras murah untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarganya menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Mereka berdesakan mengantre, untuk bisa mendapatkan paket sembako. Bahkan sempat terjadi aksi dorong lantaran para ibu-ibu tak sabar ingin segera mendapat sembako dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran.“Lumayan bisa menghemat, dengan Rp 20 ribu bisa dapat sembako,” ujar Puji salah satu warga.
Ia berterima kasih dengan keberadaan pasar murah yang digelar Pemkab Blora tersebut. Sebab, dengan adanya pasar murah, setidaknya sebagian masyarakat, khususnya yang pra sejahtera merasa terbantu.
Paket sembako murah seharga Rp 20 ribu itu berisi beras 2,5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, minyak goreng 1 liter dan mie instan. “Seharusnya harga sembako tersebut seharga Rp 60 ribu. Namun, kami kerjasama dengan pihak ketiga untuk ikut mensubsidi, biar harga sembako bisa sangat murah,” kata Maskur, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Blora.
Selain paket sembako, dalam pasar murah juga dijual sejumlah kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran. Untuk gula pasir, dijual dengan harga Rp 12.500, dan hanya dalam jangka waktu kurang dari tiga jam 2,5 ton gula habis diserbu masyarakat. Selain itu, pada pasar murah tersebut juga dijual elpiji 3 kilogran dengan harga Rp 15.500. Sebanyak 560 tabung yang disediakan, dalam waktu tak kurang dari 3 jam juga habis diserbu warga.
Maskur mengaku, bahwa pihaknya telah menyebar sekitar 2.500 kupon yang diberikan kepada warga kurang mampu. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk meringankan beban masyarakat menjelang lebaran.
Editor : Kholistiono