Selasa, 19 Maret 2024

Pemuda Pancasila Jepara Ancam Lakukan Sweeping Tempat Karaoke

Murianews
Rabu, 22 Juni 2016 14:55:56
Salah satu tempat karaoke di Jepara (MuriaNewsCom/Wahyu Khoiruz Zaman)
Murianews, Jepara – Meskipun Pemkab Jepara telah melarang tempat karaoke beroperasi pada Ramadan ini, namun faktanya sejumlah tempat karaoke di Kabupaten Jepara diketahui masih bebas beroperasi. Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) dan LSM di Jepara mengancam akan melakukan sweeping.

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jepara Murdianto mengatakan, ketika melakukan pemantauan di sejumlah tempat karaoke, didapati masih banyak tempat karaoke yang beroperasi selama bulan Ramadan.

“Dua hari lalu kami melakukan pemantauan di sejumlah tempat. Ternyata masih banyak tempat karaoke yang buka, baik yang berada di wilayah selatan, tengah maupun utara Jepara,” ujar Murdianto kepada MuriaNewsCom, Rabu (22/6/2016).

Mengetahui hal itu, pihaknya meminta agar pihak aparat, baik Satpol PP maupun kepolisian bertindak tegas. Jika tempat-tempat karaoke tersebut masih bebas beroperasi, maka pihaknya bersama sejumlah ormas dan LSM di Jepara siap melakukan sweeping.

“Kami harap aparat gencar melakukan razia, dan menindak tegas yang melanggar aturan. Ketika kesulitan, kami siap membantu melakukan razia. Tetapi jika harapan ini tidak diindahkan, maka bukan tidak mungkin kami melakukan sweeping sendiri,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengemukakan, di awal Ramadan razia yang dilakukan aparat keamanan, khususnya Satpol PP memang berjalan baik. Sebab saat itu, usaha karaoke memang tutup. Tapi jelang pertengahan puasa hingga saat ini, banyak usaha karaoke yang buka. Beberapa bahkan berani buka saat siang hari.“Ketika kami melakukan pantauan, beberapa usaha karaoke yang masih buka yakni di kawasan Pungkruk, Gemulung, Bantrung, Troso/Renggung dan Sambung Oyot,” bebernya.

Hal senada juga dikatakan Koordinator aliansi ormas dan LSM Cakra Pelangi, Tyas Gondho. Sebagai langkah awal sebagai bentuk kesediaan bekerjasama, pihaknya telah berkirim surat kepada Bupati Jepara, Kapolres dan Satpol PP. Isinya, agar aparat bisa menciptakan suasana kondusif saat bulan suci. Salah satunya dengan menutup usaha karaoke selama Ramadan.“Kami menilai usaha karaoke memang akrab dengan miras dan prostitusi,” kata Tyas.

Pihaknya memaklumi jika dalam beberapa kali razia aparat Satpol PP tak menemukan karaoke masih buka. Sebab pengusaha memiliki informan yang memberikan informasi saat akan dilakukan razia.

“Bisa saja informasi razia bocor. Di Pungkruk misalnya. Sejak di Jalan Raya Mlonggo, sudah ada informannya. Sedangkan untuk sampai ke Pungkruk, aparat masih harus berjalan beberapa kilometer untuk sampai lokasi. Pemilik sudah bisa menutup dan menyembunyikan miras,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Jepara Trisno Santosa mengatakan, selama melakukan razia kondisinya aman. Jika memang ada pihak mana saja yang mengetahui ada tempat karaoke yang masih bandel, maka dapat dilaporkan ke pihaknya untuk segera ditintaklanjuti.“Kalau memang ada yang membandel, kami akan razia lagi. Untuk memastikan mereka tutup total memang bukan hal yang mudah,” katanya.

 Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar