Jumat, 29 Maret 2024

Bantuan Fasilitasi Lembaga Keagamaan di Pati Meningkat dari Tahun ke Tahun

Lismanto
Senin, 20 Juni 2016 19:00:56
Bupati Pati Haryanto menyerahkan bantuan fasilitasi lembaga keagamaan kepada 268 pengurus ibadah di 24 desa di Kecamatan Pati. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati – Berdasarkan Keputusan Bupati Pati Nomor 900/1290/2016 Tanggal 30 April 2016, sebanyak 6.574 lembaga keagamaan dan tempat ibadah di 401 desa yang ada di Kabupaten Pati mendapatkan bantuan fasilitasi lembaga keagamaan sebesar Rp 2.629.600.000. Bantuan tersebut, belum termasuk 65 lembaga keagamaan di sejumlah kelurahan yang nilai totalnya mencapai Rp 26 juta. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermades) Pati Mochtar menuturkan, besaran bantuan keuangan per takmir atau pengelola tempat ibadah selalu mengalami peningkatan dari  tahun ke tahun. “Program ini sudah berjalan selama empat tahun, sejak Bupati Pati Haryanto terpilih. Besarannya selalu mengalami kenaikan. Dari semula diprogramkan pada 2013, bantuan mencapai Rp 250 ribu sampai sekarang meningkat menjadi Rp 400 ribu per pengurus tempat ibadah,” tutur Mochtar. Pun, penerima bantuan selalu meningkat. Pada 2013, sedikitnya ada 5.829 lembaga keagamaan penerima bantuan. Pada 2014 meningkat menjadi 6.235 penerima bantuan. Tahun 2015 meningkat menjadi 6.460 lembaga, dan tahun ini mencapai 6.639 lembaga keagamaan yang menerima bantuan. Dikatakan Mochtar,  program bantuan keuangan tersebut sesuai dengan visi Bupati yang ingin meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, program itu juga sejalan dengan misi Bupati yang tertuang dalam dokumen RPJMD, yakni meningkatkan akhlak, budi pekerti sesuai budaya dan kearifan lokal dengan program utama memberdayakan tokoh agama, tokoh masyarakat, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan keagamaan, dan kebudayaan dalam pembangunan daerah. “Dengan adanya tali asih, diharapkan tokoh agama dari berbagai agama bisa guyub rukun bersama pemerintah meningkatkan akhlak dan budi pekerti yang luhur dalam masyarakat,” kata Mochtar. Sementara itu, Bupati Pati Haryanto mengatakan, bantuan itu sebagai stimulan agar para takmir masjid lebih bersemangat menjalankan tugas dan amanah yang diberikan masyarakat sebagai pengurus tempat ibadah. Selain itu, tali asih tersebut juga sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dengan tokoh agama. “Ini adalah wujud perhatian pemerintah kepada para tokoh agama, karena suatu daerah bisa dikatakan aman, damai dan sejahtera jika pemerintah bisa bersinergi dengan tokoh agama secara baik. Jadi, jangan dilihat dari jumlahnya, tapi lihatlah bentuk perhatiannya. Apalagi tidak semua daerah bisa memperoleh bantuan keuangan seperti ini,” ungkap Bupati, Senin (20/6/2016). Sebelumnya, Bupati juga telah berkeliling ke 20 kecamatan selama satu minggu untuk bertemu secara langsung dengan para pengurus tempat  ibadah. Putaran terakhir jatuh di Kecamatan Pati Kota. Dengan mengambil tempat di Pendopo Kabupaten, sebanyak 268 pengurus tempat ibadah yang tersebar di 24 desa se-Kecamatan Pati hadir untuk menerima bantuan senilai Rp 107, 2 juta. Para pengelola tempat ibadah yang hadir mengaku senang menerima bantuan tersebut. Ketua Takmir Masjid Nurul Huda, Desa Sarirejo, Pati KH Zainal Mukhsan, misalnya. Pihaknya mengaku sudah mendapatkan bantuan sebanyak empat kali. “Jumlah bantuannya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.Yang penting, ke depan besarannya bisa terus ditambah. Soal jumlah nominalnya, kami menyadari memang harus adil dan merata dengan para penerima bantuan yang lain. Dengan nominal yang ditetapkan, semua pengelola tempat ibadah bisa ikut merasakannya,” ucapnya. Pengakuan KH Zainal Mukhsan cukup beralasan, karena dari tahun ke tahun Pemkab tak hanya menaruh perhatian pada satu golongan agama tertentu saja. Hal itu terbukti dengan ikut hadirnya para tokoh agama lain, seperti Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu  pada setiap penyerahan bantuan. Pendeta Yosua Pranoto, pengelola GBI Sobat Setia Pati mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian Bupati yang telah memberikan honor untuk para pendeta. “Kami sangat menghargai. Ini adalah bentuk penghargaan dan perhatian kepara pelayan-pelayan Tuhan,” kata Pdt Yosua. Begitu juga dengan Nyoman Suwandia dari Parisadha Hindu Dharma. Pengelola tempat ibadah Hindu di Kompleks Asrama Polres Pati ini berharap supaya Pemkab bisa selalu memberikan bantuan tempat ibadah. “Kami berharap, Pemkab juga bisa membantu pembangunan candi yang baru jadi 70 persen. Dulu, kami pernah dapat bantuan tempat ibadah sebesar Rp 10 juta. Mudah-mudahan, ke depan kami bisa mendapatkan lagi untuk membangun kamar mandi di candi pembangunannya baru mencapai 70 persen,” harapnya. Editor : Akrom Hazami  

Baca Juga

Komentar