Kamis, 28 Maret 2024

Sinta Nuriyah Ajarkan Pendidikan Nasionalisme pada Warga Prawoto Pati

Lismanto
Senin, 20 Juni 2016 17:08:24
Sinta Nuriyah mengajarkan pendidikan nasionalisme kepada warga Desa Prawoto, usai sahur bersama. (MuriaNewsCom/Lismanto)
[caption id="attachment_86426" align="aligncenter" width="565"] Sinta Nuriyah mengajarkan pendidikan nasionalisme kepada warga Desa Prawoto, usai sahur bersama. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Sinta Nuriyah mengajarkan pendidikan nasionalisme kepada warga Desa Prawoto, usai sahur bersama. (MuriaNewsCom/Lismanto)[/caption] MuriaNewsCom, Pati - Ibu Negara RI ke-4, Sinta Nuriyah mengajarkan semangat nasionalisme saat bertandang di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo untuk sahur bersama warga, Minggu (19/6/2016) dini hari. "Kita tinggal di Indonesia, lambangnya apa? Semboyannya apa? Lambangnya Garuda Pancasila, semboyannya Bhinneka Tunggal Ika. Meski kita berbeda-beda, tetapi tetap satu," ujar Sinta kepada warga, usai sahur bersama di Balai Desa Prawoto. Di Indonesia, lanjut Sinta, semuanya tampak berbeda. Mulai dari agama, suku, budaya, adat istiadat, bahasa, warna kulit, hingga makanan khasnya. Namun, perbedaan itu hendaknya dipandang sebagai sebuah kekayaan bangsa dalam bingkai keberagaman. Wanita yang mengaku sebagai mantan pacarnya Gusdur ini menjelaskan, kebiasaannya untuk sahur bersama warga sudah dilakukan selama 16 tahun. Bahkan, kebiasaan itu juga dilakukan ketika mendampingi Gusdur di Istana Negara. "Sudah lama saya buka bersama dengan kaum dhuafa, orang marjinal, ibu-ibu bakul di pasar, tukang ojek dan becak, pemulung, pengamen, penambang pasir, penderes, termasuk narapidana. Di Jakarta, kuli-kuli bangunan biasa tinggal di bawah kolong jembatan. Saya datangi mereka untuk sahur bersama di kolong jembatan," ungkap Sinta. Sementara itu, Mediator Masyarakat Prawoto dan Keluarga Ciganjur, Triyono mengaku senang Ibu Negara ke-4 tersebut bisa hadir di Desa Prawoto. Ia berharap, pertemuan Sinta dan warga Prawoto bisa menumbuhkan pendidikan nasionalisme bagi warga, terutama anak muda sebagai penerus bangsa. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar