Jumat, 29 Maret 2024

Ini Lima Personel K-9 Milik Polres Kudus yang Harus Kamu Tahu

Anggara Jiwandhana
Jumat, 18 Januari 2019 16:56:51
Salah seorang petugas menunjukkan salah satu cara melatih anggota K-9 supaya bisa diandalkan petugas saat dibutuhkan, Jumat (18/1/2018). (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus - K-9 atau Ca-Nine merupakan sebutan dari satuan khusus yang membidangi satwa, anjing, dan turangga. Mereka memiliki tugas khusus untuk membantu kepolisian dalam menjalankan tugas-tugas tertentu. Di Kudus sendiri, setidaknya ada lima anjing K-9 yang punya tugas khususnya masing-masing. Mereka adalah Chika, Jacko, Castor,  Exxel, dan Semok. Salah satu pawang mereka, Aiptu Nur Wahyu menerangkan jika mereka dilatih secara berbeda. Ini ditujukan supaya mereka punya keahlian masing-masing dan bisa membantu kinerja Porlers Kudus di lapangan. "Bahan peledak ada Chika, pelacakan umum ada Jacko, di sar Castor, di dalmas ada Exel, lalu Semok sedang dilatih untuk pelacakan narkotika," katanya saat dijumpai di Kandang K-9 Asrama Polisi Rendeng, Jumat, (18/01/2019). Terkait klasifikasi anjing, Wahyu menjelaskan jika yang dipakai adalah anjing-anjing ras tertentu. Menurutnya, anjing-anjing ras tersebut mempunyai insting yang lebih tajam. "Kalau disini, ada ras jenis Belgian malinois, rorttweiler, Golden Retriever, dan Herder," lanjut Wahyu. Pun dengan karakter anjing, dirinya merinci anjing dengan karakter agresif akan dilatih untuk pelacakan narkotika dan hal-hal yang memungkinkan untuk pencarian barang bukti. Sedangkan anjing dengan tipikal tenang ditugaskan untuk melacak bahan peledak. "Kalau agresif ditaruh untuk melacak bom ya bisa meledak jika digali-gali, mereka biasanya akan duduk diam di lokasi adanya bahan peledak," sambungnya. Ditanya soal cara melatih, Wahyu menerangkan tidak ada kendala apa-apa dalam melatih anjing-anjing tersebut. Hanya, Wahyu menekankan harus sabar dalam melatih anjing-anjing tersebut. Dirinya juga mengaku tidak pernah terkena gigitan atau kejadian lain yang bisa menciderai dirinya. "Insting anjing dan pawang itu harus menyatu, jadi biar kompak dan sejalan,"  tandas Wahyu. Dirinya merinci, setidaknya butuh waktu tiga bulan untuk menjadikan anjing tersebut terlatih. "Sehari sekali latihan, tapi digilir, misal hari ini bahan peledak, besok narkotika," rinci Wahyu. Senada dengan Wahyu, Bripda Yoseph yang juga merupakan pawang anjing juga mengutarakan gampangnya mengurus anjing-anjing berspesialis tersebut. Polisi yang sangat menyukai anjing sedari kecil itu pun mengaku senang bisa melatih mereka menjadi anjing pelacak yang handal. "Banyak senangnya disini, kuncinya adalah suka dulu dan sabar dalam melatih," tandas Yoseph. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar