Jumat, 29 Maret 2024

Bupati Banjarnegara Blak-blakan Soal Mafia Bola, Kapolda : Laporkan Saja

Murianews
Jumat, 21 Desember 2018 13:22:59
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono. (Humas Polda Jateng)
Murianews, Semarang – Dunia sepak bola Indonesia tengah digegerkan dengan dugaan aksi mafia bola yang mengatur skor pertandingan. Di Jawa Tengah, tuduhan juga muncul ke oknum pimpinan Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Tengah. Menanggapi hal ini, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menyatakan mempersilahkan pihak-pihak yang memiliki bukti atas dugaan mafia pengaturan skor sepak bola untuk melapor. Pihak kepolsiain memastikan akan melakukan pengusutan secara tuntas. ”Silahkan dilaporkan dan bukti-buktinya disampaikan,” kata kapolda di sela-sela apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2018 di Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang. Bahkan menurut dia, Kapolri telah membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan mafia bola. Satuan ini nantinya menurut dia, juga akan ada di seluruh tingkat satuan. "Kalau ada laporan bisa langsung disampaikan di polres, polda atau Mabes Polri," ujarnya. Sebelumnya, Bupati Banjarnegara Budi Sarwono mengungkapkan peran oknum pimpinan Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Tengah yang diduga terkait dengan pengaturan skor pertandingan. Pengakuan ini dilontarkan dalam program Mata Najwa yang tayang pada Rabu (19/12/2018) malam. Budi mendapat tawaran berkaitan dengan posisi Persibara Banjarnegara yang bisa naik ke Kompetisi Liga 2 Indonesia asal memberikan sejumlah uang. Anggota Exco PSSI, Johar Lin Eng, yang juga ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng disebut sebagai salah satu orang yang selama ini terlibat dalam pengaturan skor. Ia juga mengaku telah mengeluarkan uang mencapai Rp 1,3 miliar namun ternyata janji yang disampaikan tidak terealisasi. Mantan Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Banjarnegara ini mengaku memiliki seluruh bukti transfer berkaitan dengan uang yang pernah disetorkannya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar