Jumat, 29 Maret 2024

Rawan Banjir dan Sembako Langka, Ganjar Bentuk Satgas Khusus Natal dan Tahun Baru

Murianews
Rabu, 19 Desember 2018 16:05:34
Gubernur Ganjar Pranowo saat memberi pengarahan dalam rakor persiapan Natal dan Tahun Baru
Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membentuk beberapa satuan tugas (Satgas) khusus Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pembentukan satgas khusus tersebut dilakukan untuk menjamin perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan nyaman. Pembentukan Satgas itu dilakukan Ganjar saat menghadiri Rakor Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Rabu (19/12/2018). Ganjar menyatakan, Jawa Tengah sudah siap untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Meski begitu, ada beberapa hal yang patut diwaspadai. Apalagi beberapa daerah masuk dalam kategori rawan. Mulai dari rawan kecelakaan, kemacetan, bencana dan potensi gangguan lainnya. Daerah rawan banjir dan rob, misalnya di pantura, mulai Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak dan daerah lain. “Sementara daerah rawan banjir ada di Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Temanggung, Brebes, Kendal dan lainnya. Saya minta seluruh kabupaten/kota termasuk BPBD standby baik SDM dan alat beratnya di posisi masing-masing. Apalagi saat ini menurut perkiraan BMKG akan terjadi cuaca ekstrem,” ujarnya. Selain soal bencana, potensi kemacetan, kecelakaan hingga kenaikan harga kebutuhan pokok juga patut diwaspadai. Hal ini yang menurut Ganjar mendasari dibentuknya satgas khusus. “Misalnya, ada satgas pangan untuk menjamin ketersediaan pangan dan harga-harga kebutuhan pokok. Satgas BBM untuk mengantisipasi kendaraan kehabisan bahan bakar di tol, satgas kesehatan, satgas kemacetan, satgas bencana dan lain sebagainya,” terangnya. Semua satgas itu, lanjut Ganjar, harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, seperti komunitas Karang Taruna, Pramuka, Hansip, LSM, dan lainnya. “Saya juga pesan semua satgas yang dibentuk harus punya grup WA agar dapat melaporkan setiap hari perkembangannya. Dan jika diperlukan ada tindakan maka cepat dilakukan,” paparnya. Diperkirakan, jumlah pemudik yang masuk ke Jateng pada perayaan Natal dan Tahun Baru akan meningkat 4,6 persen dari tahun lalu. Jumlahnya diprediksi mencapai 2,04 juta lebih. Namun, peningkatan jumlah pemudik itu diyakini tidak akan menimbulkan permasalahan kemacetan lalulintas. “Dari segi infrastruktur semuanya sudah siap, tol akan difungsikan dan diresmikan besok (Kamis,20/12/2018) oleh Presiden Joko Widodo. Hanya memang masih ada beberapa proyek pekerjaan di jalan-jalan provinsi dan kami minta semua diselesaikan secepatnya,” tutupnya. Sementara itu, Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji dalam paparannya mengatakan, kondisi kerukunan umat beragama di Jawa Tengah sampai saat ini masih sangat terjalin baik. “Untuk itu kami mengimbau agar kondisi yang sudah baik ini terus kita jaga dan lestarikan,” pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar