Jumat, 29 Maret 2024

Musim Hujan, Musibah Kebakaran Masih Marak di Grobogan

Dani Agus
Senin, 19 November 2018 10:14:11
Sebuah rumah warga di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus dan Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari rusak berat setelah dilalap api pada hari Minggu, (18/11/2018) kemarin. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Musibah kebakaran di wilayah Grobogan ternyata tidak hanya terjadi saat musim kemarau saja. Memasuki musim penghujan sejak awal November ini, musibah kebakaran masih saja muncul. Musibah kebakaran paling akhir terjadi pada Minggu, (18/11/2018) kemarin. Dalam sehari, terjadi dua peristiwa kebakaran pada waktu dan tempat berlainan. Kebakaran pertama terjadi di Dusun Sugihan, Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus. Amuk kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB itu menimpa rumah Sukinem (60). Asal mula api awalnya terlihat dari rumah bagian belakang. Diperkirakan, kebakaran berasal dari api dari pawon yang belum dimatikan dan akhirnya menjalar pada tumpukan kayu kering di dekat dinding bambu. “Tidak ada korban dalam kejadian ini. Pemilik rumah saat itu sedang pergi mencari rumput untuk pakan ternak,” kata Camat Gabus Anwar Udin Hamid, Senin (19/11/2018). Kebakaran kedua terjadi di Dusun Krajan, Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari sekitar pukul 18.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Camat Wirosari Kurnia Saniadi menyatakan, kebakaran tersebut menimpa satu rumah dan bangunan kandang milik Sarmin (50), dan Suparmin (40). Penyebab kebakaran berawal dari api bediang yang menjalar pada tumpukan jerami kering. “Beruntung kebakaran bisa dipadamkam sebelum menjalar pada rumah lainnya. Kami minta masyarakat agar tetap waspada terhadap musibah kebakaran meski sudah masuk musim hujan,” katanya. Beberapa hari sebelumnya, musibah kebakaran juga terjadi di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon. Dalam kejadian ini, ada empat rumah warga ludes dilalap api. Dalam waktu hampir bersamaan, kebakaran juga mengakibatkan satu rumah warga di Desa Panimbo, Kecamatan Kedungjati rata dengan tanah. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar