Jumat, 29 Maret 2024

Pejuang Kanker dari Berbagai Daerah Kopdar dan Saling Curhat

Murianews
Senin, 12 November 2018 11:59:30
Para penyintas kanker saat mengikuti kopdar dan seminar di Semarang. (MuriaNewsCom)
Murianews, Semarang – Para penyintas kanker payudara dari berbagai daerah, melakukan kopi darat (kopdar) di Kota Semarang dan saling curhat . Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan ilmu baru tentang pencegahan dan penanganan kanker. Puluhan perempuan penyintas kanker dari Kudus, Jepara, Demak dan Kota Semarang difasilitasi Komunitas Sahabat Lestari untuk mengikuti kegiatan yang digelar di The Azana Airport Hotel Semarang, Minggu (11/11/2018) itu. Lestari Moerdijat, pembina komunitas Sahabat Lestari mengatakan, upaya ini sebagai bentuk komitmen untuk terus terlibat aktif dalam pendampingan penyintas kanker dan edukasi tentang kanker. ”Karena hingga saat ini penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang dianggap paling menakutkan dan mematikan. Padahal kanker sebenarnya bisa dicegah dan kemungkinan disembuhkan besar,” katanya, Senin (12/11/2018). Dari dasar itu, komunitasnya terus bergerak melakukan pendampingan para perempuan penyintas kanker. Termasuk dengan mempertemukan mereka dengan para perempuan senasib yang sudah berhasil terbebas dari penyakit ini. Atas dedikasinya pula, bulan lalu Ia mendapatkan penghargaan oleh YKPI di Jakarta. Ia menyebut, even kopdar para penyintas kanker itu bisa menjadi kesempatan para cancer survivor untuk saling berbagi cerita dan memberikan dukungan moral. ”Apalagi even ini juga ada seminar tentang serba-serbi kanker. Sehingga bisa menambah wawasan agar proses penyembuhan bisa semakin cepat. Kegiatan ini  merupakan langkah nyata memerangi kanker,” ujarnya. Dalam seminar itu dihadirkan dr Ines Nimpuno, MPS MA dari ACT Health, Canberra, Australia. Selain praktisi medis, Inez dikenal sebagai bloger yang sangat aktif menulis tentang kanker dan penanggulangannya. Hadir pula dr Eko Adhi Pangarsa, SpPD, KHOM dari ISHMO (Indonesia Society of Hematology and Medical Oncology). Para pembicara mengimbau para agar mau mengenali tubuhnya, dan bisa bergerak cepat ketika ada kelainan yang muncul. Mereka juga disarankan agar tidak takut periksa dan segera konsultasikan jika muncul gejala kelainan. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar