Kamis, 28 Maret 2024

Pemprov Jateng Kirim Bantuan Rp 1 Miliar dan Siap Openi Pengungsi Gempa Palu

Murianews
Kamis, 4 Oktober 2018 15:53:52
Gubernur Ganjar Pranowo bertemu mahasiswa asal Palu yang meminta bantuan pulang kampung. (MuriaNewsCom)
Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan, Pemprov Jateng siap menampun warga Jateng yang jadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Pihaknya menyiapkan sejumlah tempat, termasuk asrama haji sebagai tempat pengungsian. "Kalau memang ada orang Jawa Tengah yang kembali, pasti akan kami tamping. Akan kami openi karena itu rakyat kita, akan kami bantu dengan kondisi kedaruratan yang ada," kata Ganjar dilansir AntaraJateng, Kamis (4/10/2018). Sebagai bentuk keseriusan menampung pengungsi dari Sulteng, Pemprov Jateng sudah melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan. Sejumlah tempat sudah disiapkan untuk menampung para pengungsi, bahkan Pemprov Jateng siap memfungsikan Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali. "Jika memang pengungsi cukup banyak, bisa kita tempatkan di Asrama Haji Donohudan. Kita pernah lakukan itu, namun saya kira tidak akan sebanyak itu, sehingga nanti bisa kita carikan tempat di kabupaten mana yang dekat dengan keluarganya, biar ayem," ujarnya. Pada intinya, kata Ganjar, Pemprov Jateng siap menampung para pengungsi dari Sulteng. Selain siap menampung pengungsi, Ganjar juga mengaku akan terus memberikan bantuan dalam berbagai bentuk kepada korban bencana gempa dan tsunami di Sulteng. "Kemarin saat bencana di Lombok, Pemprov Jateng bantu Rp 1 miliar, dan untuk Palu kami juga akan kirim bantuan Rp 1 miliar dari APBD. Ini harus saya omongkan karena ini uangnya rakyat," terangnya. Untuk bantuan sukarelawan dan logistik tahap pertama akan diberangkatkan ke lokasi bencana di Sulteng secara bertahap mulai 6 Oktober 2018. Baca : Mahasiswa dari Palu Ini Temui Ganjar Minta Bantuan Pulang Kampung Sebelumnya mahasiswa Unisula Semarang asal Palu, Kunto Agung Krisnadi, Senin (1/10/2018) menemui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kantor gubernuran Jalan Pahlawan, Semarang. Ia meminta bantuan untuk pulang kampung untuk mencari keluarganya yang hilang terkena bencana. “Keluarga saya di Palu tidak bisa dihubungi, saya mau pulang mencari keluarga,” kata Agung kepada Ganjar. Ganjar menjanjikan pemuda itu bisa pulang ke kampung halamannya, namun dengan tantangan harus sekalian menjadi relawan bencana di Palu. Tak hanya kepada Agung, tantangan ini juga berlaku kepada semua mahasiswa asal Palu yang berada di Jawa Tengah yang jumlahnya cukup banyak. Dengan ini, selain mencari dan bertemu keluarga masing-masing, mereka bisa sekalian membantu pemulihan pascabencana. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar