Jumat, 29 Maret 2024

Dana Tak Kunjung Cair, Ribuan GTT di Kudus Hanya Bisa Pasrah

Dian Utoro Aji
Selasa, 21 Agustus 2018 17:52:59
Ilustrasi guru
Murianews, Kudus – Ribuan guru tidak tetap (GTT) hanya bisa pasrah menanti pencairan dana hibah dari pemerintah. Pasalnya pencairan dana untuk GTT dan guru madrasah diniyah (Madin) hingga sekarang tak kunjung ada solusi. Padahal, ada sebanyak 18 ribu GTT dan guru madin belum mendapatkan hibah dari pemkab Kudus. Jika ditotal, anggarannya cukup fantastik, yakni Rp 18 miliar. Pihak pemkab Kudus mengklaim ada beberapa permasalahan di antaranya masalah dalam regulasi. Oleh karenanya dana tersebut hingga saat ini belum cair. Sekretaris Dinas Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Rofiatun mengatakan sejak tahun 2017 lalu, anggaran kesejahteraan GTT dan guru madin masuk dalam dana hibah. Namun sebelumnya pada tahun 2016 lalu anggaran ini masuk dalam belanja bantuan sosial. Pada tahun 2017 lalu, kata dia, ada aturan baru terkait alokasi kesejahteraan GTT tersebut. Hal ini termuat dalam pasal 4 ayat (4) huruf  c Permendagri Nomor 13 Tahun 2018 tentang perubahan Permendagri Nomor 32 Thaun 2011 tentang pedoman pemberian hibah dan bansos yang bersumber dari APBD. “Dalam pasal baru ini dana hibah tidak terus menerus diberikan setiap tahun. Dasar inilah yang membuat pencarian anggaran itu terganjal. Jadi kami kesulitan mencairkan karena benturan dengan Permendagri,” ungkapnya. Sedangkan untuk anggaran, pemkab telah menganggarkan sebanyak Rp 18,4 miliar. Dana itu terdiri dari hibah forum peduli pendidikan madrasah swasta Rp 5.93 miliar. Untuk hibah komite bantuan kesejahteraan GTT dan tenaga pendidik sekolah swasta sebanyak Rp 3.85 miliar. Serta diberikan kepada TPQ madin sebanyak Rp 8.58 miliar. “Hal ini tentunya berat untuk GTT, guru madin, guru TPQ dan lainnya. Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak. Akan tetapi dana tersebut setidaknya membantu kebutuhan para GTT dan lainnya,”papar dia. Oleh karena itu, pemkab telah mengirimkan surat ke Kemendagri meminta solusi. Akan tetapi hingga sekarang belum ada balasan surat tersebut. Pihaknya berharap dari pemerintah pusat memberikan solusi. Sehingga dana yang sudah dianggarkan bisa segera untuk tercairkan. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar