Kamis, 28 Maret 2024

Duh, Proyek Revitalisasi Simpanglima Purwodadi Belum Dilengkapi Andalalin

Dani Agus
Jumat, 10 Agustus 2018 16:00:52
Sejumlah kendaraan mengangkut material sedang masuk ke lokasi proyek revitalisasi Simpanglima Purwodadi yang seringkali menyebabkan kemacetan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Proyek revitalisasi bundaran simpanglima Purwodadi yang sudah mulai dikerjakan mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Hal ini terkait belum adanya analisis dampak lalu lintas (andalalin) dalam proyek revitalisasi senilai Rp 4,8 miliar tersebut. Padahal, lokasi pekerjaan itu berada pada banyak titik pertemuan jalan dengan kepadatan arus lalu lintas yang cukup tinggi. Terutama pada saat pekerjaan dilakukan, dari pagi hingga sore. Aturan terkait andalalin tertuang dalam PP No 32 tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas. Dalam peratuan ini disebutkan, setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalulintas dan angkutan jalan wajib dilakukan andalalin. Kepala Dinas Perhubungan Grobogan Agung Sutanto saat dikonfirmasi mengakui belum melihat adanya andalalin untuk proyek revitalisasi simpanglima Purwodadi. Belum adanya andalalin disebabkan proyek revitalisasi itu belum diketahui peruntukannya. ’’Untuk andalalin itu nanti bisa menyusul, setelah revitalisasi sudah jadi. Nanti akan dilihat, apakah lokasi itu hanya dilalui saja atau malah jadi ruang publik yang akan mendatangkan massa dalam jumlah,’’ katanya. Menurutnya, kalau nantinya mendatangkan massa yang banyak, perlu dibuatkan kantong-kantong parkir dan rekayasa lalulintas agar tidak ada kemacetan. Seperti yang dilakukan terkait dengan revitalisasi alun-alun Purwodadi tahun 2017 lalu. ’’Saat revitalisasi alun-alun Purwodadi memang kami kejar andalalinnya. Soalnya, disitu menjadi pusat kegiatan masyarakat. Jadi kami harus cepat-cepat membuat rekayasa lalulintas dan membuat jalur jadi satu arah supaya tidak semrawut,” jelasnya. Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nugroho Agus Prastowo mengatakan, terkait revitalisasi simpanglima, pihaknya sudah berkoordinasi dan berdiskusi dengan Satlantas Polres Grobogan untuk mengantisipasi dampak lalu lintas. Salah satunya adaah menempatkan pintu masuk kendaraan proyek di sisi timur dan barat. Dia menjelaskan sesuai kontrak, proyek tersebut sudah mulai dikerjakan sejak Selasa (17/7/2018) dan ditarget selesai pada 13 Desember. Selama proyek berlangsung, para PKL yang biasa berjualan di dalam bundaran simpanglima dipindahkan ke trotoar jalur lambat. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar