Jumat, 29 Maret 2024

PPDB Diumumkan Sampai Malam, Ganjar : Gubernurmu Ini SMA-nya Swasta Ya Ora Papa

Murianews
Kamis, 12 Juli 2018 11:42:36
Ganjar Pranowo saat memeriksa persiapan pengumunan seleksi PPDB. (istimewa)
Murianews, Semarang – Pengumuman seleksi penerimaan peserta didik (PPDB) tingkat SMA/SMK di Jawa Tengah telah diumumkan tengah malam tadi. Molornya pengumuman lantaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng harus bekerja lembur untuk memverifikasi surat keterangan tidak mampu (SKTM). Pengumuman secara online baru bisa dilakukan pada pukul 22.00 WIB melalui website : jateng.siap-ppdb.com. Awalnya sempat ada keraguan jika pengumuman PPDB bisa dilakukan di hari itu juga, karena banyakanya SKTM yang harus diverifikasi. Pemprov Jateng awalnya menemukan 78.065 penyalahgunaan SKTM . Namun jumlah itu bertambah ratusan lagi pada Rabu (11/7/2018) sore. Tercatat jumlah pendaftar SMAN 113.092 orang, dengan kuota 113.325 orang. Pengguna SKTM/ KIP 62.461 orang, dan yang lulus seleksi SKTM 26.445 orang, atau tersingkir 36.026 orang. Untuk SMKN, jumlah pendaftar 108.459 orang, dengan kuota 98.486 orang. Pengguna SKTM/ KIP 86.393 orang, lulus seleksi SKTM 44.003 orang, atau tersingkir 42.390 orang. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo kembali mengingatkan orang tua agar tetap menjunjung tinggi kejujuran. Hilangkan anggapan sekolah favorit, sehingga tak memaksakan anak diterima di sekolah dambaannya dengan cara yang curang. “Saya hanya mengingatkan di awal kepada orang tua, jangan ngapusi. Kalau kemarin beberapa sekolah mengumpulkan wali murid, mengundang polisi, terus kemudian menarik diri satu-satu, maka sebenarnya itu efek Jera yang lumayan bagus, dan akhirnya mereka mengoreksi diri. Tapi saya mengingatkan lagi, kalau masih nekat, risiko lho ya. Kalau nanti ketahuan, kita keluarkan dari sekolah,” kata Ganjar. Ia mengungkapkan, kebijakan memberikan prioritas bagi siswa miskin dalam menempuh pendidikan, khususnya di sekolah negeri, merupakan bagian dari upaya pengurangan kemiskinan. Namun, bukan berarti kebijakan itu disalahartikan dengan penyalahgunaan SKTM. Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan yang bagus tak hanya di sekolah negeri, prestasi di sekolah swasta juga banyak yang bagus. Ganjar mencontohkan dirinya yang juga lulusan SMA swasta. “Jangan salah lho, gubernurmu ini SMA-nya swasta. Ya ora papa kok. Maksud saya begini, sekolah swasta yang hebat itu juga banyak. Jangan sampai semua rebutan di sini (sekolah negeri). Kalau urusannya nanti, pak, kami tidak mampu. Biar kami urus. Minta beasiswa, dan sebagainya,” ungkap gubernur. Ganjar juga menyebut, sistem zonasi diberlakukan agar tak ada lagi sekolah favorit dan nonfavorit. Ia menyebut, dengan kebijakan ini nantinya sekolah yang kualitasnya tertinggal pun akan mendapat perhatian khusus. “Sehingga nanti semuanya favorit. Ini misi Pak Menteri, dan kita mesti membantu soal itu. Sehingga distribusi siswa bisa merata,” terangnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar