Murianews, Pati - Bupati Pati Haryanto menyatakan akan mengevaluasi sistem zonasi dalam Peneriaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat SMP. Mengingat, sejauh ini masih banyak SMP negeri yang kuota siswanya belum terpenuhi.
“Kewenangan kami memang di SMP. Kami akan terus mengevaluasi sitem zonasi tersebut agar ke depannya lebih baik,” ungkapnya, Senin (9/7/2018).
Dia mengaku, selama ini dalam proses PPDP untuk SMP, tidak ada masalah. Hanya, untuk calon siswa yang ada di pinggiran, tidak bisa masuk ke kota. Itu dikarenakan adanya sistem zonasi yang membatasi calon peserta yang ada di pinggiran, tidak bisa masuk ke SMP perkotaan.
“Selama ini tidak ada masalah. Paling-paling yang dikeluhkan pihak sekolah kan hanya kekurangan siswa. Tetapi, kemarin saya juga sudah meminta Disdikbud Pati untuk memperpanjang jadwal pendaftaran,” ujarnya.
Sementara ketika ditanya tentang penerbitan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang baru-baru ini banyak disalahgunakan untuk proses pendaftaran PPDB, dia mengaku tidak ingin mengintervensi. Mengingat, ibu bukan wilayahnya.
“Kalau yang jadi persoalan saat ini kan SMA/SMK. Nah, masalah itu bukan menjadi kewenangan saya. Yang menerbitkan SKTM itu juga bukan pemda, tetapi ada di masing-masing desa,” terangnya.
Baca juga :
- 38 SMP di Pati Kekurangan Siswa, Ini Daftarnya
- Ratusan Orang Tua di Pati Ketakutan Setelah Daftarkan Anaknya dengan SKTM Palsu