Kamis, 28 Maret 2024

Ribuan Pelajar Geruduk Kantor Dukcapil Kudus,  Ternyata Ini Penyebabnya

Dian Utoro Aji
Senin, 2 Juli 2018 12:31:17
Pelajar berdesakan mengantre di Dukcapil Kudus,  Senin (2/7/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews,  Kudus - Ribuan pelajar mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dukcapil Kudus,  Senin (2/6/2018). Kedatangan para pelajar itu ternyata untuk melakukan legalisir akta lahir dan Kartu Keluarga (KK)  sebagai syarat pendaftaran masuk sekolah.

Dari pantauan MuriaNewsCom ribuan pelajar mengantre hingga bagian luar Kantor Dukcapil Kudus.  Bahkan ada yang rela duduk di depan kantor di pinggir jalan.

Muhammad Jasmani Saputra, salah satunya. Ia baru saja lulus dari SMPN 1 Kaliwungu, dan ia membutuhkan legalisir akta kelahiran dan KK untuk mendaftar ke jenjang sekolah menengah atas. Oleh karenanya ia rela mengantre hingga berjam-jam.

"Ini untuk pendaftaran ke SMA. Saya melagilisir akta kelahiran dan KK. Itu salah satu syarat untuk mendaftar sekolah. Rencannya saya daftar di SMA 2 Kudus," jelasnya. 

Sementara itu,  Sekretaris Dukcapil Kudus, Putut Winarno mengatakan, terjadinya pembeludakan pelajar terjadi sejak dua pekan lalu. "Para pelajar mengantre mulai dua pekan kemarin. Selesai Lebaran sudah membeludak," jelas Putur Winarno,  Senin (2/7/2018). 

Disebutkan,  ada sekitar 2.000 lebih dalam sehari yang melakukan legalisir. Meski terjadi lonjakan permintaan layanan, pihaknya memastikan tak akan mengganggu layanan kependudukan yang lain.

"Kami tetap melakukan pelayanan dengan baik. Dan kami pastikan tidak mengganggu pelayanan yang lain. Karena sudah ada plot-plot pelayanan masing-masing," jelas dia.

Pihaknya memperkirakan, kondisi seperti ini akan terus terjadi hingga hari terakhir pendaftaran sekolah. Sehingga pihaknya akan memberlakukan penambahan jam pelayanan.

" Kalau sampai saat ini jam pelayanan Dukcapil Kudus kembali normal. Hanya saja jika nanti  pelajar masih antre sampai hari terakhir pendaftaran, kami akan buka jam pelayanan tambahan, " tandasnya.

Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar