Jumat, 29 Maret 2024

Nyoblos Bersama Istri, Wajah Ganjar Berseri-seri

Murianews
Rabu, 27 Juni 2018 10:20:05
Ganjar Pranowo dan istri saat mencoblos pada Pilgub Jateng lalu. (MURIANEWS.com)
Murianews, Semarang – Calon Gubernur Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo, menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Jateng 2018, Rabu (27/6/2018) pagi. Ia menggunakan hak pilihnya di TPS 02, Kelurahan/Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Ganjar datang mencoblos bersama istrinya, Siti Atiqoh sekitar pukul 08.00 WIB. Wajah Ganjar Nampak berseri-seri. Ia mengaku merasakan dua kebahagiaan dalam pilkada kali ini, karena ia mencoblos sebagai kandidat dan sebagai gubernur Jawa Tengah. Usai mencoblos, Ganjar menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah menciptakan Pilkada Jateng yang damai. Ia juga mengapresiasi pada pendukungnya, serta pendukung rivalnya Sudirman Said-Ida Fauziyah. "Saya juga sekaligus menyampaikan mohon maaf kalau selama kampanye kemarin ada yabg terluka, ada yang sakit ada yang tidak berkenan di hati. Khususnya pada pak Dirman dan Mbak Ida. Tapi kita tetap bersahabat tetap baik-baik," kata Ganjar. Sebagai gubernur, Ganjar mengaku merasa bangga karena Jawa Tengah dinyatakan sebagai provinsi yang sangat aman. Sehingga pendidikan politik yang terjadi di Jawa Tengah cukup bermartabat. "Ini dukungan kawan-kawan pers juga, pemberitaannya baik. Bahwa ada satu-dua yang harus diluruskan, tapi hari ini kita seneng, proses demokrasinya bagus kelihatan betul kualitas demokrasi dan ini bisa memberi pendidikan politik buat kita semua," ujarnya. Di TPS tempat Ganjar dan istri menyumbangkan suara terdapat 282 DPT. Namun 20 di antaranya dicoret, karena 14 pindah domisili, 3 meninggal dunia dan sisanya tidak bisa ditemui. Sebagai petahana, Ganjar mengaku terdapat perbedaan mencolok dalam keberlangsungan pesta demokrasi di Jawa Tengah pada tahun 2013 dan saat ini. "Hari ini kampanye agak berbeda karena medsos mendominasi, kata baik dan tidak baik bersaing di sana," terangnya. Dia pun berharap ke depan orang makin bertanggung jawab menggunakan medsos, sehingga keberadaannya bisa digunakan dengan positif. Tidak hoax tidak fitnah. "Baik juga sih kalau ada ketentuan lebih baik semua akun tidak anonim, akunnya beneran. Yang anonim dipastikan dilaporkan sekali langsung tutup. Umpama begitu sehingga hal-hal negatif bisa dikurangi," kata Ganjar. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar