Kamis, 28 Maret 2024

Lebaran Ketupat, Ini Tiga Desa di Kudus yang Wajib Anda Kunjungi

Dian Utoro Aji
Kamis, 21 Juni 2018 20:11:04
Salah satu festival budaya Bulusan tradisi perayaan lebaran ketupat di hari ketujuh bulan Syawal di Kudus. (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus - Ada beragam cara masyarakat di Kudus lebaran ketupat Jumat (22/6/2018). Seperti tiga desa di Kudus. Mereka menyambut lebaran di hari ketujuh bulan Syawal dengan beragam tradisi. Pertama seperti di Dukuh Sumber Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo.  Desa tersebut menggelar even lomba rebana, pentas seni anak-anak, dan kirab budaya Ritual Bulusan. Tradisi yang diikuti oleh warga setempat rencananya dimulai pada Jumat mulai pukul 08.00 WIB. Kedua, Desa Kesambi Kecamatan Mejobo. Desa itu melalui pemuda Karangtaruna menggelar lomba mancing, pentas dangdut, permainan kereta mini dan tradisi praon atau perahu. Tradisi Praon merupakan ikon Desa setempat saat perayaan lebaran ketupat. Dengan membeli tiket seharga Rp 10 ribu, masyarakat bisa menyusuri Sungai Piji Kudus. Ketiga yakni Desa Colo Kecamatan Dawe. Ada tradisi kupatan yang ditandai dengan pesta makan ketupat sebanyak 1.000 biji ketupat. Tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ketupat yang sudah dirangkai menjadi gunungan, diarak keliling desa. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) Kudus Yuli Kasiyanto mengatakan, pada perayaan tradisi kupatan ada bermacam tradisi di Kudus. Selain itu, kegiatan diselenggarakan oleh para pemuda setempat. "Namun untuk Parade Sewu Kupat yang digelar di Taman Ria Colo, merupakan agenda terbesar di Kudus yang digawangi oleh Pemerintah Kabupaten Kudus, " papar dia. Ia mengatakan, parade seribu ketupat itu menjadi agenda terbesar di Kudus. Karena pada momen itu, masyarakat di Kudus berbondong-bondong membuat gunungan ketupat dan hasil bumi. “Gunungan terbesar akan dibawa ke Makam Sunan Muria untuk dimintakan berkah,”tutupnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar