Jumat, 29 Maret 2024

Bupati Purbalingga Kena OTT KPK, Bagaimana Jalannya Pemerintahan?

Murianews
Selasa, 5 Juni 2018 13:10:58
Bupati Purbalingga Tasdi saat digiring petugas ke KPK di Jakarta. (Foto : kompas.com)
Murianews, Purbalingga – Bupati Purbalingga, Tasdi terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (4/6/2018) sore. Tasdi ditangkap atas dugaan suap proyek Islamic Center, Purbalingga. KPK juga menangkap Kepala Unit Lelang Pengadaan Hadi Iswanto, ajudan bupati Teguh Priyono, dan kontraktor asal Jakarta, Nababan di Purwokerto. Sebelum penangkapan, terjadi aksi kejar-kejaran antara penyidik KPK dan Kepala ULP Hadi Iswanto. Dari jalan alun-alun, Hadi yang menggunakan mobil dinas Avanza R-64-C melaju dengan kecepatan tinggi dan masuk ke kompleks Pendapa Dipokusumo. Mobil dikejar oleh dua Avanza putih milik Tim KPK. Mobil dinas Hadi Iswanto lalu menuju lapangan tenis di kompleks pendapa. Mobil Hadi kemudian ditabrak oleh salah satu mobil KPK di bagian sisi kanan tengah. Hadi Iswanto kemudian keluar dari mobil dan berlari menuju ruang kerjanya di lantai dua Gedung Setda. Sejumlah orang dari dua mobil KPK keluar dan mengejarnya. Ternyata di kompleks pendapa juga sudah terparkir Avanza silver milik Tim KPK. Mereka juga keluar dan mengejarnya. Akhirnya penyidik KPK menangkap Hadi Iswanto di salah satu ruangan di Gedung Setda. Dia lalu menyerahkan tas plastik berisi uang. Penyidik KPK lainnya mendatangi ruang kerja Bupati Tasdi. Kemudian, KPK membawa Bupati bersama ajudannya, Teguh Priyono ke Polres Banyumas untuk dimintai keterangan. Kini tiga orang tersebut sudah dibawa ke Jakarta. Diduga penangkapan itu terkait pembangunan tahap II Islamic Centre senilai Rp 22,5 miliar. Proyek itu dibangun dengan sistem multiyears, dengan total anggaran Rp 77 miliar. Proyek tahap II dimenangkan PT Sumber Banyak Kreasi dari Jakarta. Meski terjadi penangkapan terhadap bupati dan sejumlah pejabat, Selasa (5/6/2018) proses pemerintahan di Pemkab Purbalingga berjalan normal. Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kebupaten Purbalingga membenarkan jika ada penangkapan tiga orang tersebut. Namun ia mengaku belum mengetahui terkait kasus apa OTT tersebut. “Sudah dibawa serta ke Jakarta diantaranya Kepala Bagian ULP Hadi Iswanto, Bupati Purbalingga Tasdi dan Ajudan, Teguh," katanya pada wartawan. Ia juga memastikan aktivitas pemerintahan di Purbalingga berjalan normal dan tak ada gangguan. Kasus ini ia anggap seperti saat bupati pergi dinas ke luar kota. Sehingga seluruh kegiatan ditangani oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. "Ini kan baru satu hari sama saja kondisinya saat bupati sedang perjalanan dinas. Maka penyelenggara pemerintahan pembangunan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di koordinasikan kepada ibu Wakil Bupati. Sehingga kegiatan pemerintahan tentu tidak boleh terganggu," jelasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar