Jumat, 29 Maret 2024

Menristekdikti Dorong Standarisasi Pada Produk Jenang Kudus

Dian Utoro Aji
Sabtu, 2 Juni 2018 13:00:26
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir saat kunjungan kerja di Museum Jenang Mubarokfood Delicia Kudus, Sabtu (2/6/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mendorong standarisasi produk jenang kudus. Pasalnya standarisasi produk itu penting untuk bisa bersaing di tingkat Internasional.

“Kami mendorong segala produk. Namum, tadi saya melihat cara pemotongan jenang masih menggunakan cara pemotongan manual. Karena setiap pemotongan satu dengan yang lain itu masih ada selisihnya. Sehingga secara standarisasi di sini belum ada,” kata Mohammad Nasir saat berkunjung di Museum Jenang Mubarok Food Kudus, Sabtu (2/6/2018).

Ia mengatakan, kedepannya akan mendorong perusahaan itu mengenal standarisasi produk. Karena standarisasi menurutnya penting. Terlebih lagi standarisasi itu syarat utama untuk bisa memasukan di tingkat Internasional.

“Misalkan seperti produk dari Jepang, Thailand, itu standarisasi itu jelas. Kedepannya produk Mubarok Food menjadi bisa standar sehingga menjadi hal utama supaya bisa masuk di kancah dunia,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menyebutkan saat ini pemerintah sudah memiliki alat iradiator gamma merah putih. Iradiator berfungsi sebagai fasilitas pengawetan bahan makanan, obat, kosmetik, dan sterilisasi alat kesehatan. Dengan menggunakan alat tersebut, bakteri pembusuk pada bahan makanan akan mati sehingga memperpanjang masa penyimpanan.

“Alat sudah mulai digunakan, dan alat itu juga sudah kami usahakan bersama-sama UMKM. Salah satunya jenang ini sangat potensial. Namun jenang itu memiliki waktu kadaluarsa 8 bulan. Ke depannya saya harapkan,  masa kadaluarsa bisa satu tahun bahkan dua tahun. Sehingga begitu di ekspor itu barangnya masih fresh,” jelas dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Mubarokfood Cipta Delicia, H. Hilmi mengatakan, apa yang disampaikan oleh Menristekdikti sesuai dengan visi misi mubarokfood. Karena pengusaha itu harus berinovasi.

Ia mengatakan dari produk dari Mubarokfood sudah siap. Namun dari segi global daya tahan produk jenang Kudus masih sebentar. Ia menyebutkan daya tahan produk jenang minimal satu tahun. Sedangkan saat ini daya tahan jenang baru sekitar delapan bulan.

“Kami masih terkendala terkait daya penyimpanan. Karena untuk melakukan daya tahan makanan menjadi satu tahun. Produk itu harus dihadirkan di Tangsel (Tanggerang Selatan). Hal itu menjadi kendala dari pihak Mubarokfood.

Sedangkan untuk menghadirkan alat tersebut membutuhkan biaya yang tidak murah. Katanya hampir 90 miliar lebih untuk menghadirkan alat tersebut. Sehingga dari pihaknya belum bisa untuk memenuhi kebutuhan alat tersebut.

“Namun kedepannya kalau memang potensial, akan diusahakan. Semoga dalam waktu dekat terpenuhi,” pungkasnya.

Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar