Kamis, 28 Maret 2024

Kadaop 4 Semarang Cek Fasilitas Pelayanan Penumpang di Stasiun Cepu dan Randublatung

Dani Agus
Rabu, 16 Mei 2018 19:03:26
Kadaop 4 Dwi Erni Ratnawati sedang memeriksa kondisi kelengkapan penunjang pelayanan penumpang berupa kursi roda di Stasiun Randublatung, Rabu (16/5/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Blora - Executive Vice President (EVP) atau  Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Dwi Erni Ratnawati berserta jajarannya kembali melaksanakan kegiatan inspeksi, Rabu (16/5/2018). Setelah memonitor wilayah Grobogan, inspeksi kali ini ganti dilakukan di wilayah Blora. Kegiatan inspeksi dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi masa angkutan lebaran 2018. Dalam inspeksi hari ini, Kadaop 4 menaruh perhatian cukup serius dengan kondisi dua stasiun di Blora. Yakni, Stasiun Cepu dan Stasiun Randublatung. Pemeriksaan meliputi kondisi fasilitas stasiun dan kebersihannya, kehandalan alat persinyalan, kondisi jalur rel dan jembatan, kehandalan sarana kereta serta kesiapan para personel hingga kondisi pendukung lainnya. Antara lain, fasilitas kursi roda dan metal detector. "Dalam pantauan ini, kita dari pihak PT KAI Daop 4 Semarang ingin memastikan kesiapan dalam menyambut masa angkutan Lebaran 2018. Kesiapan dari personil, fasilitas pelayanan penumpang yang baik, hingga kehandalan peralatan sarana dan prasarana yang prima merupakan syarat mutlak dalam usaha memberikan layanan terbaik kepada para penumpang,” ujar Dwi Erni Ratnawati. Ia menjelaskan, total ada 44 Stasiun yang menjadi wilayah operasional PT KAI Daop 4 Semarang. Khusus untuk jalur rel sepanjang 125, 2 km dari Stasiun Cepu (Blora) hingga Stasiun Brumbung (Demak) yang juga melewati wilayah Grobogan terdapat 16 stasiun. “Menyambut masa angkutan lebaran 2018 kami ingin memastikan kondisi stasiun aman dan nyaman. Yang menjadi fokus dalam pantauan ini diantaranya kesiapan sistem keamanan di stasiun, fasilitas kenyamanan penumpang, kondisi jalur rel dan kondisi pendukung keamanan perjalanan kereta api lainnya,” jelasnya. Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Suprapto menambahkan, guna memberikan rasa aman bagi para pemudik, pihaknya akan mengerahkan tenaga keamanan dengan jumlah total sebanyak 586 personil. Terdiri dari tenaga keamanan organik KAI sebanyak 106 personel dan tenaga keamanan non organik KAI sebanyak 480 personil. Untuk tenaga keamanan non organik KAI, terbagi menjadi menjadi dua. Yaitu tenaga keamanan reguler sebanyak 350 personel dan tenaga keamanan BKO (Bantuan Keamanan Operasi) dari Polri / TNI sebanyak 130 personil. Untuk tenaga keamanan reguler sendiri akan terbagi menjadi dua bagian. Diantaranya security stasioner 265 personel dan security objek vital dan asset 85 personil. Sedangkan bagi tenaga keamanan bantuan, juga akan terbagi menjadi dua bagian. Yaitu tenaga keamanan stasioner 110 personel dan tenaga keamanan jalur sebanyak 20 personil. “Selain itu, pihak PT KAI Daop 4 Semarang juga akan mendapatkan bantuan 6 unit Anjing pelancak (K9). Untuk operasional anjing pelacak akan difokuskan pada stasiun kelas besar seperti Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol,” tambahnya. Diperkirakan semasa angkutan Lebaran 2018 ini, jumlah pengguna jasa layanan kereta api di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang mencapai 462.923 orang atau naik sebesar 4,6 persen dari tahun 2017 sebanyak 444.659 orang. “Prediksi puncak pra lebaran akan terjadi pada tanggal 13 Juni 2018 (H1-2) sebesar 21.775 penumpang. Kemudian puncak pasca lebaran pada tanggal 19 Juni 2018 (H2+3) sebesar 27.876 orang. Dimasa angkutan Lebaran 2018 ini, kami akan mengoperasikan 144  perjalanan Kereta Api Penumpang,” kata Suprapto. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar