Jumat, 29 Maret 2024

Sepi, Pendapatan Pedagang Dandangan Kudus Anjlok

Dian Utoro Aji
Selasa, 15 Mei 2018 16:35:15
Salah satu lapak pedagang di dandangan Kudus,  Selasa (15/5/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Dua hari menjelang berakhirnya tradisi dandagan, para pedagang dihingapi keresahan. Pasalnya selama dangdangan digelar, banyak pedagang yang mengeluh barang dagangan tidak laku. Salh satunya Miati. Pedagang yang mengadu nasib di dandangan itu mengaku jumlah pembeli tahun ini terbilang sepi, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan yang didapatkan anjlok lantaran mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. ”Pendapatan yang kami dapatkan dalam sehari rata-rata sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu. Padahal tahun sebelumnya bisa mencapai Rp 500-Rp700 ribu,” kata dia kepada MuriaNewsCom, Selasa (15/5/2018). Hal senada juga diungkapkan oleh Ika salah satu penjual di dandangan. Ia juga mengaku selama ini tingkat pembeli mengalami penurunan. Bahkan dirinya hanya mendapatkan uang Rp 200 ribu rupiah dalam seharinya. ”Kalau dibandingkan tahun sebelumnya, dandangan tahun ini rasanya sepi. Sehari ini saja saya belum dapat pembeli,” keluh dia. Bahkan, Fendy  salah satu penjual asal Pemalang ini mengaku rugi berjualan di Dandangan. Jumlah keuntungan barang yang terjual tidak sebanding dengan biaya hidupnya saat berjualan di Dandangan. ”Ini pendapatan yang kami dapatkan di bawah Rp 1,2 juta, jika dibandingkan biaya hidup di sini tidak sebanding. Biaya hidup kami dalam seharinya saja lebih dari Rp 1,2 juta. Itu biaya sewa, biaya makan, dan lain-lainnya,” kata dia. Bahkan fendy merasa kapok berjualan di dandangan. Ia mengatakan kemungkinan tahun depan tidak lagi berjualan di dandangan. ”Kemungkinan tahun depan tidak lagi berjualan di dandangan, karena tidak seimbang. Nanti rencananya cari wilayah lain saja,” pungkas dia. Diketahui sebelumnya, tradisi dandangan yang bakal digelar 6 Mei hingga 16 Mei mendatang di Kabupaten Kudus sudah maksimal. Bahkan, 80 persen lapak pedagang sudah terisi. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar