Jumat, 29 Maret 2024

Satgas: Bulan Ini, Kota Kudus Harus Bersih dari PGOT

Cholis Anwar
Kamis, 12 April 2018 12:03:32
Satgas PGOT saat memintai keterangan salah satu gelandangan yang tertangkap razia. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)
Murianews, Kudus - Satuan Tugas (Satgas) Pengemis, Gelandangan dan Orang Telantar (PGOT) di Kabupaten Kudus mentargetkan, bulan ini Kota Kudus harus bersih dari PGOT. Untuk merealisasikan itu, setiap hari tim satgas beroperasi di wilayah perkotaan hingga di pasar-pasar. Komando Satgas PGOT Dinsos P3AP2KB Kudus, Doni Aris Sagitoni mengatakan, setiap hari petugas sudah keliling kota untuk menyisir PGOT. Itu untuk memastikan bahwa di Kota Kudus sudah bersih dari hal-hal tersebut. "Dalam satu hari, kadang masih ada pengemis di pinggir-pinggir jalan maupun di kompleks pertokoan. Bahkan, paling banyak dari mereka adalah di kompleks Menara Kudus," ungkapnya saat ditemui di kantor, Kamis (12/4/2018). Menurutnya, dalam kurun waktu satu bulan ini, ada puluhan pengemis dan gelandangan  yang sudah diberikan pembinaan. Sebagian dari mereka juga ada yang dikembalikan ke rumahnya masing-masing. "Kalau di Kudus ini yang paling banyak adalah pengemis, disusul pengamen dan gelandangan. Bahkan anak-anak kecil juga disuruh mengemis oleh orang tuanya," imbuh Doni. Dia mengaku, sebagian besar pengemis bukan berasal dari Kudus sendiri, justru mereka adalah orang dari luar daerah. Hanya, Kudus dipandang sebagai kota yang masih ramah dengan PGOT. "Persentasinya mencapai 75 persen yang dari luar daerah. Dari hasil pendataan kami, sebagian besar malah dari Purwodadi," ujarnya. Dia menambahkan, bagi pengemis yang sudah terjaring razia, mereka akan didata dan diberikan pelatihan ketrampilan. Selain itu juga diberikan lapangan pekerjaan. Tetapi, mereka lebih memilih pulang kerumah. "Kadang kalau sudah pulang ke rumah, beberapa bulan mereka kembali lagi ke Kudus. Itu yang membuag kami harus lebih tegas dengan mereka," tandasnya Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar