Haru, 2 ABK yang Sempat Hilang Ternyata Berulang Tahun di Hari Mereka Diselamatkan
Padhang Pranoto
Jumat, 23 Maret 2018 17:05:49
Murianews, Jepara - Ada kisah mengharukan dibalik selamatnya dua ABK KM Bintang Sinar Rezeki yang sempat hilang di perairan Jepara. Ternyata, hari dimana mereka diselamatkan, Jumat (23/3/2018), adalah hari ulang tahun Sutomo dan Bahrudin yang merupakan ayah dan anak.
Diberitakan sebelumnya, Sutomo dan Bahrudin merupakan ABK KM Bintang Sinar Rezeki yang tenggelam di perairan Jepara, Kamis (22/3/2018) dinihari. Mereka adalah bagian dari total 29 anak buah kapal, yang selamat.
Namun, ketika 27 ABK lain diselamatkan pada hari yang sama dengan terjadinya kecelakaan laut. Keduanya justru sempat terapung selama lebih kurang 28 jam, sebelum akhirnya diselamatkan Tug Boat Nayaka 2, pada Jumat pagi.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Zulhawary Agustianto mengungkapkan, Sutomo dan Bahrudin memang lahir pada tanggal yang sama yakni, 23 Maret. Si Ayah diketahui lahir pada 1983 atau 35 tahun, sementara Bahrudin berusia 17 tahun karena lahir pada 2001 silam.
"Keduanya adalah warga Desa, Tegalrejo, Kabupaten Batang Jawa Tengah," ucapnya, Jumat siang.
Menurutnya, tak banyak hal yang diungkapkan keduanya saat diselamatkan. Ketika berada di kapal penyelamat, Tug Boat Nayaka mereka juga tak banyak bercerita.
"Kondisi saat dinaikan ke tugboat, si anak (Bahrudin) dalam keadaan lemas. Saat disuguhi makanan ia juga tak banyak makan karena masih syok dan lemas," ujarnya.
Setelah dievakuasi dari tengah laut, mereka kemudian dibawa ke Jepara dan mendapatkan perawatan di RSUD Kartini Jepara. Mereka dijemput oleh kapal RIB Basarnas Jateng.
Ketika mendapatkan perawatan, Bahrudin juga tak banyak berkomentar. Saat ditanya pewarta, Bahrudin mengaku terlepas dari rombongan besar 28 ABK yang juga tercerai berai.
Sebanyak 17 ABK diselamatkan oleh Kapal Jasa Samudra ke Karimunjawa. Sedangkan 10 lainnya diselamatkan ke Jepara, sesaat setelah kapal terbalik pada hari Kamis.
"Kaim bertahan dengan pelampung dan berpegangan pada ember cat. Kami terlepas dari rombongan besar (ABK lain)," ujar Bahrudin singkat.
Kini keduanya, dan seluruh ABK tengah menunggu penjemputan dari pemerintah daerah masing-masing. Adapun, kapal yang mereka tumpangi berangkat dari Pekalongan.
Editor: Supriyadi