Jumat, 29 Maret 2024

Ganjar Geram Uluran Salamnya Ditolak PPD Jepara 

Padhang Pranoto
Minggu, 18 Maret 2018 12:32:45
Ganjar Pranowo menjelaskan terkait insiden terkait insiden ditolaknya uluran tangannya oleh anggota PPD Jobokuto. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo geram karena uluran salam tangannya ditolak oleh seorang anggota PPD (Panitia Pengawas Desa) Jobokuto, Kecamatan Kota Jepara. Hal itu terjadi saat dirinya berkunjung ke Pasar Jepara Satu, Minggu (18/3/2018). Pantauan MuriaNewsCom, insiden itu terjadi ketika Ganjar hendak melangkahkan kaki ke area pasar. Saat itu ada beberapa warga yang mengerubungi Ganjar hendak bersalaman. Di antara kerumunan, Anggota PPD Jobokuto Mashardi juga ada untuk melaksanakan tugas pengawasan. Saat cagub nomor urut satu itu hendak menyalami petugas panwas tersebut, yang bersangkutan malah menolaknya. "Sampeyan jangan seperti ini wong Jawa lho. Ini kan jaga silaturahmi saja kok gak mau. Gak enak lho ini, sampeyan  tegur saya saja tidak apa-apa. Nanti saya telepon Bawaslu," ucap Ganjar. Lebih lanjut ia mengungkapkan, dirinya tak mau pilgub di Jateng menjadi ajang yang seram. Dirinya mengaku lebih baik dilarang secara terbuka atau dilarang dari awal. "Ini sudah dua kali, sebelumnya makan saja diawasi. Jangan-jangan nanti saya mandi juga diikuti. Bahkan saya kaget, saya ajak salaman saja tak mau. Jangan sampai nilai-nilai kultur hancur karena pilkada," ungkapnya. Ditemui sehabis insiden, Mashardi tak banyak berkata. Namun menurutnya, hal itu (menolak salaman) merupakan bagian dari tugasnya. "Saya kalau menjawab (klarifikasi) tak bisa, karena bukan wewenang saya. Nanti saja konfirmasi (Ketua) Panwaslu saja. Namun kalau saya pribadi sih tidak apa-apa kalau diajak salaman. Tapi ini kan sedang tugas," jelasnya. Terpisah, Ketua Panwaslu Jepara Arifin mengatakan, tidak ada instruksi khusus yang melarang bersalaman dengan cagub. Akan tetapi, dirinya menyebut hal itu (menolak salaman), sebagai bentuk kehati-hatian. "Itu merupakan bentuk kehati-hatian dari teman-teman panwas, agar tak dianggap subyektifitas. Tidak ada instruksi, hanya saja memang perlu menjaga sikap dan perilaku. Kita berhati-hati karena sekarang memasuki masa pilkada, menjaga sikap di mata orang lain," jelas dia. Ia berkata, permasalahan itu telah rampung karena pihaknya telah menjelaskannya kepada Ganjar Pranowo. "Saya juga telah membicarakannya dengan calon (Ganjar) dan permasalahan itu sudah selesai," sebut Arifin. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar