Jumat, 29 Maret 2024

Sindikat Penipu Taksi Online Dijebak Polisi, Ratusan HP Diamankan

Murianews
Kamis, 8 Maret 2018 13:27:14
Sindikat penipuan taksi online diamankan Polres Pemalang. (Foto: detik.com)
Murianews, Pemalang – Aksi sindikat yang sering melakukan penipuan terhadap angkutan online dengan modus order fiktif berhasil dibongkar jajaran Polres Pemalang. Tujuh orang anggota sindikat berhasil diamankan bersama ratusan unit HP yang digunakan untuk beraksi. Penangkapan para pelaku dilakukan di kawasan SPBU Sugihwaras, Pemalang, Rabu (7/3/2018) petang. Para pelaku dibekuk, setelah terperangkap jebakan yang dilakukan polisi. Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Akhwan Nadzirin mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari salah satu driver Grab tentang banyaknya pesanan fiktif. Laporan itu ditindaklanjuti dengan memancing pelaku dengan cara memesan melalui aplikasi. Para pelaku yang tidak mengetahui hal tersebut akhirnya menjalankan modusnya untuk mengelabui aplikasi dan berhasil ditangkap saat berada di SPBU wilayah Sugihwaras. "Saat penangkapan berhasil diamankan tujuh pelaku yang menggunakan tiga unit kendaraan roda empat, dan 169 unit telepon genggam sebagai alat operasi mereka," katanya. Para pelaku diduga menjalankan aplikasi, tetapi tanpa mengangkut penumpang (order fiktif). Rata-rata mereka mengincar pesanan untuk jarak-jarak yang dekat. Sebab setiap 15 kali menarik penumpang maka pengemudi atau mitra akan mendapatkan bonus dari penyedia jasa, di mana bonus tersebut akan langsung masuk ke rekening yang sudah ada. Untuk mengembangkan kasus tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan operator aplikasi angkutan online serta para ahli IT. Diduga kawanan ini beraksi berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dan menurut pengakuan pelaku mereka beraksi di wilayah Kabupaten Pemalang sudah sejak tanggal 17 Februari yang lalu. Ade Mustafa, Manager Grab Pemalang, mengatakan para driver taksi online kerap mendapatkan pesanan fiktif. Berangkat dari hal itu pihaknya melaporkan ke pada kepolisian. "Beberapa kali ada pesanan fiktif. Saat driver berniat untuk menjemput pesanan, yang berlokasi di sekitaran terminal induk Pemalang, namun ternyata pesanan fiktif," jelas Ade Mustofa. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar