Jumat, 29 Maret 2024

Musim Pilkada, Peredaran Uang Palsu Meningkat

Murianews
Rabu, 7 Maret 2018 15:22:51
Ilustrasi
Murianews, Semarang – Seiring masuknya tahun politik di 2018 dan 2019, peredaran uang palsu di Jawa Tengah ternyata meningkat. Pada awal tahun saja, Bank Indonesia menemukan 3.250 lembar uang palsu dari berbagai daerah di provinsi ini. Kebutuhan uang pada tahun ini memang meningkat seiring meningkatnya belanja untuk kegiatan politik. Apalagi di Jateng pada tahun ini digelar Pilgub dan pilkada di tujuh daerah. Meningkatnya kebutuhan uang ini karena praktik politik uang masih belum bisa dihilangkan. Oleh karenanya, Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah mengimbau warga untuk mewaspadai beredarnya uang palsu. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Hamid Ponco Wibowo mengatakan, uang palsu yang berhasil diamankan berasal dari bank-bank yang ada provinsi ini. Penemuannya terjadi saat bank umum menyetorkan yang ke Bank Indonesia. Pihaknya meminta kepada bank umum untuk lebih mengetatkan pengawasan terhadap uang yang beredar. “Sosialisasi kepada masyarakat sangat perlu. Karena banyak yang belum mengetahui bagaimana cara mengenali uang asli. Padahal mudah untuk bisa mengenali uang asli, tanpa menggunakan alat,” katanya. Anggota DPR RI komisi XI, H Alamudin Dimyati Rois meminta warga untuk lebih berhati-hati dan teliti saat menerima uang. Masyarakat pedesaan menjadi sasaran mudah peredaran uang palsu karena minimnya pengetahuan. “Ini tahun politik pasti banyak beredar uang palsu. Makanya agar tidak menerima uang palsu warga harus hari-hati dan lebih mengenali cirri-ciri uang asli,” tegasnya. Editor : Ali Muntoha  

Baca Juga

Komentar