Jumat, 29 Maret 2024

Sering Terabaikan, Ganjar Bakal Beri Perhatian Khusus Pada Guru Ngaji

Murianews
Rabu, 7 Maret 2018 10:12:13
Ganjar Pranowo berdialog dengan KH Machin Chudlori. (istimewa)
Murianews, Magelang – Calon gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertemu dengan KH Machin Chudlori di Ponpes Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Selasa (6/3/2018) malam. Dalam pertemuan itu keduanya membahas tentang kesejahteraan guru ngaji. Pasalnya keberadaan guru ngaji sering terlupakan oleh pemerintah. Padahal jumlahnya dan kontribusinya terhadap pendidikan karakter sangat besar. Gus Machin yang merupakan kakak kandung KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), Ketua DPW PKB Jateng itu menyebut, selama ini para guru ngaji itu kurang mendapat perhatian pemerintah. Hal ini karena mereka bukan guru yang mengajar di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) sehingga tidak terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag). "Saya mengelola guru ngaji sekitar 700-an, cukup banyak mereka ini mengajar dari rumah ke rumah hingga pelosok, " katanya. Meski keberadaannya sangat penting, namun belum tersentuh kepedulian pemerintah. Untuk operasional dan pembelian fasilitas pengajaran harus merogoh kantong sendiri. "Mengajarnya ada yang di ruang tamu atau tempat seadanya. Terkadang mereka harus beli Al-Quran sendiri, mereka sangat kurang perhatian," ujar Gus Machin. Mendengar curhat tersebut, Ganjar mempunyai gagasan untuk melakukan pendataan terhadap guru ngaji seperti yang dimaksudkan oleh Gus Machid. "Setelah didata, teman-teman guru ngaji itu dibuatkan suatu kelompok atau lembaga,” kata Ganjar. Setelah terbentuk lembaga nantinya, menurut dia, bisa dibuatkan suatu regulasi untuk membantu, sekaligus memberikan berbagai bekal pelatihan kepada guru ngaji. ”Bantuan tidak hanya dari pemerintah, kami nanti bisa hubungkan kepada perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan CSR (Corporate Social Responsibility)," pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar