Jumat, 29 Maret 2024

Penyaluran Kredit Mitra 25 di Sragen Tersendat

Murianews
Sabtu, 10 Februari 2018 10:26:46
Anggota Komisi C DPRD Jateng saat kunjungan kerja ke Bank Jateng Cabang Sragen
Murianews, Semarang - Penyaluran Kredit Mitra Jateng 25 oleh Bank Jateng Cabang Sragen dinilai belum maksimal. Hal tersebut terlihat pada sepanjang tahun 2017 jumlah kredit tersalurkan tercatat hanya Rp 6,5 miliar, sementara plafon kredit yang disediakan sejumlah Rp 9.5 miliar. Kondisi ini disoroti anggota Komisi C DPRD Jawa Tengah. Mereka meminta Bank Jateng Sragen lebih ekspansif dalam menyalurkan kredit Mitra 25. Padaha menurut Mustholih, Anggota Komisi C DPRD Jateng banyak kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan suntikan modal. Mereka-mereka ini sebagian besar sering terkendala agunan, sehingga sulit mendapat pinjaman. Sehingga Kredit Mitra 25 seharusnya bisa menjadi solusi. “Mitra 25 itu bersentuhan langsung dengan ekonomi rakyat, kalau penyalurannya tepat sasaran, manfaatnya akan sangat besar bagi masyarakat,” katanya. Anggota Komisi C dari Fraksi PDI Perjuangan Maria Tri Mangesti menambahkan, risiko kredit macet dalam program Kredit Mitra 25 memang besar. Karena tidak menggunakan agunan dalam mengajukan pinjaman. “Banyak kredit macet dari sektor ini. Oleh karena itu analisnya harus benar benar cermat dan bekerja dengan sungguh sungguh. Debitur harus benar benar bankable,” jelasnya. Meski demikian, ia mengapresiasi performance kredit Mitra 25 sepanjang tahun 2017 sudah bagus dan rasio kredit macetnya sangat kecil hanya 0,07 persen. “Ini prestasi yang bagus, oleh karena itu saya minta ekspansi kredit Mitra 25 ini diperluas agar UMKM kita bisa lebih maju,” bebernya. Sementara itu, Sekretaris Komisi C Tetty Indarti mengatakan, Bank Jateng memiliki potensi pasar yang sangat bagus. Kondisi ini harus dipelihara dengan baik agar berkembang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Salah satu upayanya adalah dengan memberikan layanan yang maksimal kepada nasabah. “Berkali kali saya sampaikan bahwa teknologi layanan nasabah di Bank Jateng ketinggalan dibanding dengan bank lain, ini harus segera dibenahi,” pintanya. Teknologi layanan nasabah yang dimaksud politisi Partai Demokrat ini adalah Internet Banking dan SMS banking. Kebutuhan nasabah akan adanya internet banking sudah sangat mendesak. Oleh karena itu Bank Jateng harus segera menyediakan layanan mobile banking “Layanan ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat karena saat ini teknologi smartphone sudah sangat maju, Transaksi perbankan saat ini banyak yang diakses melalui smarthphone,” jelasnya. Kalau Bank Jateng tidak cepat merespon keinginan masyarakat (nasabah) ini, Tetty khawatir Bank Jateng akan ditinggalkan nasabah nasabah potensialnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar