Kamis, 28 Maret 2024

Lagi Cari Rumput, Pak RT di Pekalongan Tewas Tertimbun Longsor

Murianews
Jumat, 9 Februari 2018 10:37:04
Proses pencarian korban tertimbun longsor. (istimewa)
Murianews, Pekalongan – Nasib nahas menimpa Rali (45), warga Dukuh Gondang, Desa Tenogo, Kabupaten Pekalongan. Pria yang juga menjabat sebagai ketua RT 01 RW 05 itu ditemukan tak bernyawa tertimbun longsor saat mencari rumput. Korban tertimbun longsor selama dua hari satu semalam, di wilayah petak 54 blok Siranda milik Perhutani. Korban diketahui tertimbun longsor sejak Rabu (7/2/2018) pagi dan baru ditemukan Kamis (9/2/2018). Tubuh pak RT itu ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian dan penyisiran lokasi longsor. Bahkan beberapa tim SAR sempat tertimbun longsor hingga se-dada saat melakukan pencarian. Upaya pencarian sempat dihentikan pada Rabu sore karena terkendala cuaca dan baru dilanjutkan Kamis pagi. "Korban tertimbun longsor berhasil ditemukan di lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Jateng, Agung Hari Prabowo. Kronologi tertinbun longsornya korban bermula saar Rali pergi mencari rumput pada Rabu sekitar pukul 05.30 WIB. Menurut keterangan keluarga, biasanya pukul 07.00 WIB, Rali sudah pulang, namun hingga pukul 08.00 WIB belum juga pulang, sehingga keluarga membuat laporan kehilangan. Apalagi saat itu ada kabar terjadi longsor. Kemudian pukul 09.00 WIB keluarga  beserta warga mulai mencari korban dan hanya menemukan jejak kaki di area sekitar longsoran di tepi sungai. Warga telah mencari di sekitar bawah area longsor hingga melakukan susur sungai Jurang Jero yang tepat berada di bawah longsoran, namun belum membuahkan hasil. Area pencarian cukup berbahaya mengingat hujan yang masih turun dan bahkan sempat terjadi longsoran kecil di lereng bekas longsoran yang memiliki ketinggian 30 meter tersebut. “Tiga orang tim pencari sempat tertimbun longsor se dada saat melakukan pencarian, dan pencarian oleh warga serta teman-teman dari PMI. Pekalongan serta SAR Pekalongan dihentikan pada pukul 3 sore karena hujan mulai turun,” ungkap Agung. Tubuh korban baru ditemukan pada hari berikutnya setelah tim gabungan kembali melakukan pencarian. Setelah korban korban ditemukan, operasi pencarian dihentikan dan personel dikembalikan ke satuan masing-masing. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar