Jumat, 29 Maret 2024

Luka Ringan, Siswa SMK Fadlun Nafis Jepara Rawat Jalan

Padhang Pranoto
Senin, 22 Januari 2018 18:02:04
Warga membantu menyingkirkan material atap yang roboh di SMK Fadlun Nafis, Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri, Jepara, Senin (22/1/2018). (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara – Sepuluh siswa SMK Fadlun Nafis Bangsri, Jepara yang dirawat di Puskesmas Bangsri, setelah terkena material atap ruang sekolah yang ambruk diperbolehkan pulang, Senin (22/1/2018). Itu dilakukan lantaran kesepuluh siswa hanya mengalami luka ringan. Sukarbiyoso orang tua dari Wawan Hendriyanto (18), siswa SMK Fadlun Nafis mengatakan, kejadian nahas yang terjadi sekitar pukul 10.20 WIB itu membuat anaknya menderita luka di punggung. Namun, siswa kelas dua itu sudah diperbolehkan pulang. "Tadi di Puskesmas Bangsri saya tanya harus rawat inap gak. Ternyata boleh pulang karena lukanya tidak begitu parah," katanya. Baca: Angin Lisus Robohkan Atap SMK Fadlun Nafis Jepara, 10 Siswa Luka-luka Meski begitu, anaknya meruipakan pasien yang terakhir kali pulang kerumah, dibandingkan teman-temannya. Sebelumnya, putranya itu sempat dirawat cukup serius. Sementara itu, Petugas Puskesmas Bangsri Solikin menuturkan, berdasarkan catatan pasien, memang ada 10 siswa SMK Fadlun Nafis yang sempat dirawat. Namun pada Senin siang, kesemuanya sudah dipulangkan. "Mereka masuk pukul 11.00. Berdasarkan catatan yang ada luka-luka yang diderita berupa lecet-lecet ditangan, punggung dan ada tiga siswa yang mengalami luka robek di kepala. Tidak ada yang dirujuk ke Rumah Sakit, mereka semua sudah dipulangkan ke rumah masing-masing," urainya. Diberitakan sebelumnya, atap baja ringan SMK Fadlun Nafia yang terletak di Desa Bangsri, RT 1 RW 1, Kecamatan Bangsri Roboh, terkena angin lisus. Atap tersebut menaungi dua ruang kelas, laboratorium, dan ruang organisasi sekoah. Peristiwa itu terjadi pada Senin (22/1/2018), pukul 10.20 WIB. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar