Jumat, 29 Maret 2024

Jenazah TKI Sumberagung Grobogan yang Meninggal di Malaysia Tiba di Kampung Halaman

Dani Agus
Sabtu, 20 Januari 2018 07:04:38
Jenazah Tasmi (43), TKI dari Desa Sumberagung, Kecamatan Godong, yang meninggal di Malaysia tiba di kampung halamannya, Jumat (19/1/2018) malam. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Upaya pemerintah untuk memulangkan jenazah Tasmi (43), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Desa Sumberagung, Kecamatan Godong, Grobogan yang meninggal di Malaysia membuahkan hasil. Setelah menempuh proses panjang, jenazah Tasmi akhirnya bisa dipulangkan ke kampung halamannya, Jumat (19/1/2018) malam. Proses pemulangan jenazah dari Malaysia dimulai sejak Jumat Pagi. Oleh pihak KBRI, jenazah dibawa pulang menuju Jakarta menggunakan pesawat. Dari Jakarta, jenazah kembali dinaikkan pesawat penerbangan terakhir menuju bandara A Yani Semarang. Baca: TKI Asal Sumberagung Grobogan Meninggal di Malaysia Kemudian, dari Semarang jenazah dibawa pulang menggunakan mobil ambulans milik Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jateng menuju Desa Sumberagung. Ambulans warna hitam dengan nomor polisi H 9592 RG tiba dirumah duka sekitar pukul 23.10 WIB. Suasana haru langsung terlihat ketika jenazah Tasmi yang sudah dikemas dalam peti kayu warna putih diturunkan dari mobil ambulans. Sebelum jenazah datang, sanak keluarga dan ratusan warga sudah berada dirumah duka. Rencananya, proses pemakaman akan dilangsungkan siang ini, Sabtu (20/1/2018). ”Alhamdulillah, proses pemulangan jenazah dari Malaysia hingga rumah duka berjalan lancar. Sebelumnya, proses pemulangan jenazah sempat terkendala karena harus melengkapi berbagai persyaratan administrasinya,” kata Kepala Disnakertrans Grobogan Nurwanto yang ikut hadir dalam proses penyerahan jenazah pada pihak keluarga tersebut. Baca: Gelar Razia, Polisi di Grobogan Kaget Ada Emak-emak jadi Sopir Truk Menurut Nurwanto, dukungan admnistrasi diperlukan karena dari hasil penelusuran yang dilakukan, Tasmi diduga berangkat ke Malaysia tidak lewat jalur resmi atau ilegal. Dari keterangan pihak keluarga, Tasmi berangkat ke Malaysia sekitar tahun 2012. Sebelumnya, Tasmi sempat kerja di Kudus dan kemudian berkenalan dengan seorang teman asal Surabaya. Oleh temannya itulah, Tasmi kemudian diajak pergi ke Malaysia. ”Pihak keluarga juga tidak tahu berangkatnya lewat perusahaan mana. Mereka tahunya, Tasmi pergi kerja ke Malaysia karena diajak temannya,” jelasnya. Nurwanto menjelaskan, dari pemberitahuan yang diterima, Tasmi sudah meninggal pada tanggal 2 Desember 2017 karena sakit. Pihak rumah sakit sempat kesulitan untuk menemukan indentitas lengkapnya karena yang bersangkutan ternyata tidak memiliki paspor. Setelah hampir satu bulan ditelusuri, identitas Tasmi akhirnya bisa diketahui. Yakni, dari adanya salinan ijazah SD milik Tasmi. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar