Jumat, 29 Maret 2024

Ganjar Nginap di Desa Terisolir Tanah Gerak, Ini yang Dilakukannya

Murianews
Selasa, 16 Januari 2018 09:59:49
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menemui wrga terdampak tanah bergerak. (Istimewa)
Murianews, Banjarnegara – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginap di rumah salah satu warga di Dusun Pramen, Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Dusun ini sempat terisolasi karena bencana tanah bergerak yang menghancurkan rumah-rumah warga dan akses transportasi. Longsor dan tanah bergerak di Dusun Pramen membuat 14 rumah rusak. Jalan desa sepanjang 400an meter anjlok sehingga mengakibatkan dua dusun, Sikenong dan Suwidak, terisolir. Data di posko Desa Bantar mencatat 115 kepala keluarga dengan total 398 jiwa terdampak. Ganjar menginap untuk menenangkan warga yang rumahnya tak isa ditempati lagi. Ganjar tiba di dusun itu, Senin (15/1/2018) hampir tengah malam. Pagi harinya ia meninjau lokasi tanah bergerak yang membuat belasan rumah rusak bahkan ada yang sampai rata dengan tanah. Bersama Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dan Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana, Ganjar menengok satu persatu rumah yang hancur. Bahkan ada salah satu rumah warga yang rata dengan tanah akibat bencana tersebut. Saat bertemu warga ini yang dikatakan Ganjar. "Nanti rumahnya dipindah di lokasi yang aman. Yang penting sekarang kesehatan dijaga dulu. Kalau makanan dan logistik lain insyaallah tidak kekurangan nggih,” katanya. Gubernur berambut putih itu juga menyempatkan mampir di Taman Kanak Kanak Siti Masithah PGRI Bantar, yang dekat dengan lokasi bencana. Ia mengajak beberapa anak bernyanyi diiringi tepukan tangan guru dan orang tua. Menurut Ganjar, Badan Geologi sudah memasang tanda yang memisahkan daerah aman dan bahaya. "Maka saya sampaikan, masyarakat jangan melampaui garis. Untuk logistik sudah cukup,” terangnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar