Kamis, 28 Maret 2024

Duh, Desa Tahunan-Jepara Kesulitan Cari Tenaga Tanam Padi

Padhang Pranoto
Kamis, 4 Januari 2018 17:12:49
Tenaga tanam padi asal Desa Pancur sedang membantu penanaman di Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kamis (4/1/2018). (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Di era mekanisasi pertanian, Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan alami krisis tenaga tanam tani. Untuk membantu petani dalam musim tanam tahun ini, pemilik lahan harus mendatangkan tenaga dari luar kecamatan. Seperti Sutirah (50), ia mengaku datang dari Desa Pancur, Kecamatan Mayong. "Ya kalau ada yang nawari ya saya bersedia (tanam padi), kalau biasanya sih kerja sebagai pengamplas di sekitar sini," tuturnya, Kamis (4/1/2018). Di desanya, Sutirah juga sering bekerja sebagai tenaga tanam padi. Namun jika sedang sepi, ia memilih bekerja di pabrik meubel. Hal yang sama diakui oleh Alfa (40). Ia mengaku dalam beberapa hari terakhir tenaganya sudah di booking oleh pemilik lahan. "Hari ini di sini (Desa Tahunan) besok saya sudah disuruh untuk membantu petani di desa saya Pancur," kata dia. Menurut dia, untuk seharian bekerja (07.00-15.00) ia dibayar Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu. Hal itu diakui oleh pemilik lahan, Prayitno. Ia mengaku harus menunda proses tanam karena ketiadaan tenaga tanam. "Yang dari desa sini cuma beberapa, yang lainnya dua orang itu dari Pancur, itupun harus indent (mengantre)," ungkapnya. Menurutnya, generasi tanam padi di Desa Tahunan memang mulai terkikis. Kebanyakan lebih memilih menjadi pengusaha meubel atau merubah sawahnya menjadi gudang‎. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar