Jumat, 29 Maret 2024

Dandim 0719/Jepara Instruksikan TNI Siaga Hadapi Bencana di Musim Hujan

Padhang Pranoto
Senin, 4 Desember 2017 14:30:04
Komandan Komando Distrik Militer 0719/Jepara Letkol (inf) Ahmad Basuki ketika memeriksa kesiapan prajuritnya dalam menghadapi bencana sertaan musim penghujan di Jepara, Senin (4/12/2017). (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Menghadapi bencana sertaan di musim hujan, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol (inf) Ahmad Basuki instruksikan semua anggota TNI di Kota Ukir bersiaga penuh. Selain kesiapan personel, pihaknya juga menyiagakan armada evakuasi seperti Landing Craft Rubber (LCR-Kapal Karet) dan KMC Komando. "Untuk memantapkan kesiagaan, pagi ini kami melakukan apel kesiapan penanggulangan bencana. Di Jepara kita ada tiga bencana yang patut diwaspadai, yakni abrasi air laut, banjir dan tanah longsor," ujar Ahmad Basuki, seusai apel di halaman Makodim Jepara, Senin (4/12/2017).  Ia mengungkapkan, kekuatan Kodim Jepara untuk membantu penanganan kebencanaan sudah siap diterjunkan. Dandim 0719 itu juga menyebut, pihaknya memiliki 12 LCR berkapasitas mesin mulai dari 15 PK (Paar de Kraft-Tenaga Kuda). Adapula kapal berbahan alumunium dan KMC Komando yang diawaki 50 personel dapat menempuh Pulau Karimunjawa dalam tempo satu jam, dengan kecepatan 27 knot. Untuk personel, pihaknya menyiagakan 300 prajurit yang disiagakan untuk dapat membantu penanganan bencana, sewaktu-waktu. "Ketika ada bencana Danramil (Komandan Rayon Militer) kami perintahkan turun untuk memonitor dan membantu masyarakat," tegasnya.  Terakhir, ia mengingatkan warga Jepara untuk senantiasa berwaspada. Pada awal bulan Desember, bencana abrasi air laut telah terjadi dan mengakibatkan beberapa rumah di Kelurahan Ujung Batu dan Demaan terkena imbas.  "Banjir juga perlu diwaspadai, mengingat ini siklus empat tahunan. Tahun 2014 sudah pernah terjadi banjir besar. Tahun 2018 harus lebih siaga. Disamping itu, tanah longsor juga perlu diperhatikan, seperti di daerah Tempur. Kami imbau warga berhati-hati melewati daerah tebing yang rawan longsor," tutup Ahmad Basuki.  Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar